Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Rabu, 18 Jan 2023 13:42 WIB

TRAVEL NEWS

Penjelasan Sosok Firaun, Qorun, dan Haman yang Ramai Dibahas Netizen

CNN Indonesia
detikTravel
Makam Tutankhamun selesai direnovasi, pengunjung bisa melihat mumi sang Firaun dari dekat
Ilustrasi firaun. Foto: BBC Magazine
Jakarta -

Netizen ramai membahas Firaun, Qorun, dan Haman setelah disinggung budayawan Cak Nun. Siapakah sebenarnya ketiga sosok ini?

Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti Firaun. Cak Nun juga menyinggung Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai Haman serta pemilik Indomaret dan bos Indofood Anthony Salim sebagai Qorun.

Ucapan Cak Nun ini terekam dalam video yang kemudian tersebar di media sosial. Hal ini menimbulkan perdebatan di kalangan netizen mengenai sosok-sosok tersebut.

Lantas, siapa itu Firaun, Haman, dan Qorun?

Nama-nama tersebut merupakan tokoh yang disebutkan dalam teks Al-Qur'an terkait riwayat para Nabi dalam Islam.

Nama Firaun, Haman, dan Qorun disebutkan dalam Al-Qur'an tepatnya dalam Surat Ghafir ayat 23-24.

Dalam surah itu, dikisahkan bahwa Nabi Musa AS diutus Allah SWT untuk bertemu dan menghadapi tokoh-tokoh berpengaruh tersebut.

"Dan sungguh, Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata, kepada Fir'aun, Haman dan Karun; lalu mereka berkata, "(Musa) itu seorang pesihir dan pendusta," demikian bunyi Surah Ghafir ayat 23-24.

Ketiga tokoh antagonis itu disebutkan dalam surat tersebut mereka hidup pada masa Nabi Musa AS.

Firaun

Firaun merupakan penguasa Mesir yang memiliki angkatan bersenjata paling digdaya pada masanya. Nama Firaun disebut 74 kali dalam Al-Qur'an yang mengacu pada Firaun di zaman Nabi Musa AS.

Firaun digambarkan sebagai penguasa yang menindas kaum lemah terutama bangsa Israel kala itu dan menganggap dirinya sebagai tuhan, seperti dikutip IQNA.

Firaun tak pernah percaya pada Tuhan selain dirinya. Dia akan memenjarakan dan menyiksa orang-orang yang berseberangan dengannya dengan berbagai cara.

Nabi Musa dikisahkan diangkat oleh Firaun sebagai anak ketika bayinya ditemukan di aliran sungai Nil oleh Istri Firaun.

Nama Firaun atau Pharaoh sendiri merupakan istilah untuk penyebutan gelar raja-raja Mesir. Tentu banyak deretan nama-nama yang menjadi Firaun.

Al-Qur'an yang diyakini umat Islam sebagai sumber wahyu dari Tuhan, tentu tak menyebut secara spesifik siapa Firaun yang konfrontasi dengan Musa dalam kisahnya.

Meski demikian, sejumlah sumber dari agama Yahudi meyakini bahwa Firaun yang dimaksud merupakan Ramses II, anak kandung dari Firaun Seti I yang mengangkat Musa sebagai anak, seperti dikutip dari Britannica.

Sejumlah ahli sejarah dan arkeologi ada yang mencoba menguatkan klaim tersebut, namun ada pula ahli sejarah yang mengumpulkan bukti bahwa klaim itu lemah.

Penelitian tentang mumi-mumi Mesir terutama Firaun pun masih terus berjalan untuk memastikan fakta kesejarahan dan kehidupan mereka di masa lampau.

Dalam Al-Qur'an, disebutkan bahwa Musa mengajak Firaun untuk hanya menyembah satu Tuhan

Namun, Firaun tak percaya dengan Musa meskipun sudah memperlihatkan mukjizatnya. Ia justru memandang mukjizat Nabi Musa sebagai sihir.

Suatu ketika, Firaun meminta Musa untuk bersaing dengan penyihir top Mesir. Saat itu, para ahli sihir menyadari bahwa kelebihan Musa terlalu hebat untuk sekelas ilmu sihir.

Namun Firaun tak mau kalah. Ia pun memerintahkan para dukun untuk disiksa.

Musa dan para pengikutnya lantas kabur dari Firaun. Ketika sampai di sebuah laut, Musa meminta Tuhan menurunkan mukjizat sehingga Laut Merah terbelah untuk bisa dilewati rombongan Sang Nabi.

Akan tetapi, Firaun masih mampu mengejar. Walhasil, ketika Musa dan pengikutnya telah tiba di ujung, Allah menenggelamkan Firaun bersama pasukannya seperti dikisahkan dalam Al-Qur'an.

Selanjutnya
Halaman
1 2


Simak Video "Sebut Jokowi Firaun, Cak Nun Ngaku Kesambet"
[Gambas:Video 20detik]
BERITA TERKAIT
BACA JUGA