Turis Rusia dan Ukraina yang Sama-sama Meresahkan di Bali

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Terpopuler

Turis Rusia dan Ukraina yang Sama-sama Meresahkan di Bali

Tim detikcom - detikTravel
Minggu, 12 Mar 2023 10:31 WIB
Sejumlah turis asing mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Bali, Selasa (28/2/2023). Beberapa waktu terakhir,  warganet ramai membahas oknum turis asing yang berulah dan berkelakuan buruk di Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.
Turis Rusia dan Ukraina yang meresahkan di Bali (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)
Jakarta -

Berita terpopuler detikTravel pada hari kemarin masih membahas tentang turis nakal di Bali. Tak hanya Rusia, yang serumpun yakni Ukraina pun sama.

Ulah turis asal Rusia melanggar aturan di Bali makin keterlaluan. Namun, wisatawan asal Rusia lain yang juga berlibur di Pulau Dewata hanya santai menanggapi kabar itu.

Turis-turis Rusia itu melanggar berbagai aturan, ada yang tidak memakai helm saat mengendarai motor, tidak memiliki SIM internasional, juga menggunakan pelat nomor palsu. Bahkan, ada yang berkendara bertelanjang dada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ada pula yang menyalahgunakan visa turis untuk bekerja. Mereka mengelabui Imigrasi dengan mengoptimalkan durasi tinggal Visa on Arrival 30 hari dan pergi ke Malaysia kemudian balik lagi ke Bali. Bahkan, ada yang menyebut berani bekerja di Bali karena menyetor sejumlah uang kepada aparat.

Sejumlah turis Rusia yang ditemui detikBali di Pantai Seminyak, Badung, menanggapi aksi kompatriot atau rekan senegaranya itu dengan santai. Salah satu bule Rusia,

ADVERTISEMENT

Kate, tidak mempermasalahkan wisatawan bertelanjang dada atau tidak mengenakan kaus saat berkendara. Sebab, menurutnya, hal tersebut wajar saja di tempat wisata seperti Seminyak, Kuta, dan Canggu. Apalagi, cuaca di Bali sangat panas.

"Saya rasa tidak memakai kaus saat berkendara tidak masalah, terutama untuk orang asing. Soalnya kalau siang panas sekali di sini dan sejujurnya saya pikir itu tidak masalah, karena ini daerah pantai," kata dia dalam perbincangan dengan detikBali pada Rabu (8/3).

Ia menduga penolakan terjadi saat rekannya mengunjungi kawasan lain yang cukup formal. Ia pun enggan berkomentar terkait sanksi deportasi untuk turis yang melanggar aturan berkendara.

"Tapi di daerah wisata menurut saya tidak masalah," kata dia.

Berikut 10 berita terpopuler detikTravel pada hari kemarin:




(msl/msl)

Hide Ads