Berita terpopuler detikTravel pada hari kemarin masih membahas tentang turis nakal di Bali. Tak hanya Rusia, yang serumpun yakni Ukraina pun sama.
Ulah turis asal Rusia melanggar aturan di Bali makin keterlaluan. Namun, wisatawan asal Rusia lain yang juga berlibur di Pulau Dewata hanya santai menanggapi kabar itu.
Turis-turis Rusia itu melanggar berbagai aturan, ada yang tidak memakai helm saat mengendarai motor, tidak memiliki SIM internasional, juga menggunakan pelat nomor palsu. Bahkan, ada yang berkendara bertelanjang dada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada pula yang menyalahgunakan visa turis untuk bekerja. Mereka mengelabui Imigrasi dengan mengoptimalkan durasi tinggal Visa on Arrival 30 hari dan pergi ke Malaysia kemudian balik lagi ke Bali. Bahkan, ada yang menyebut berani bekerja di Bali karena menyetor sejumlah uang kepada aparat.
Sejumlah turis Rusia yang ditemui detikBali di Pantai Seminyak, Badung, menanggapi aksi kompatriot atau rekan senegaranya itu dengan santai. Salah satu bule Rusia,
Kate, tidak mempermasalahkan wisatawan bertelanjang dada atau tidak mengenakan kaus saat berkendara. Sebab, menurutnya, hal tersebut wajar saja di tempat wisata seperti Seminyak, Kuta, dan Canggu. Apalagi, cuaca di Bali sangat panas.
"Saya rasa tidak memakai kaus saat berkendara tidak masalah, terutama untuk orang asing. Soalnya kalau siang panas sekali di sini dan sejujurnya saya pikir itu tidak masalah, karena ini daerah pantai," kata dia dalam perbincangan dengan detikBali pada Rabu (8/3).
Ia menduga penolakan terjadi saat rekannya mengunjungi kawasan lain yang cukup formal. Ia pun enggan berkomentar terkait sanksi deportasi untuk turis yang melanggar aturan berkendara.
"Tapi di daerah wisata menurut saya tidak masalah," kata dia.
Berikut 10 berita terpopuler detikTravel pada hari kemarin:
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan