Dulu opium pernah legal dan diproduksi di Jakarta. Kisahnya berakhir dengan sisa gedung pabrik dan sederet cerita mistis.
Sebuah pabrik yang pengolahan opium pernah beroperasi di Salemba, Jakarta. Opium ini dulu diedarkan pada zaman kolonialisme untuk komoditas serta doping bagi pekerja rodi saat itu.
Kendati produksi opium telah usai dan dilarang, bangunan bekas pabrik tersebut masih kokoh berdiri hingga saat ini. Bahkan eks pabrik tersebut sekarang jadi ruang kelas dan lab untuk kampus Universitas Indonesia di Salemba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika memasuki Kampus UI di Salemba, traveler akan menemui cukup banyak bangunan tua. Namun yang menarik perhatian adalah eks pabrik opium itu sendiri, karena bentuk bangunannya sangat mencirikan bangunan lawas khas kolonial. Hal tersebut mengingat pabrik opium telah berdiri dari abad ke-18.
![]() |
Baca juga: Jakarta Sempat Punya Pabrik Opium |
"Pabrik opium itu dari 1800-an, sebelum adanya FK UI, sudah ada pabriknya," jelas Pemandu Jakarta Good Guide, Rony Maulana Djusri, saat memandu walking tour, Sabtu (8/7/2023).
Ciri bangunan lawas ini tergambarkan dari jendela oval bergaya eropa klasik, seta pintu-pintu besar yang identik dengan bangunan pada era kolonial.
Sebelumnya, seorang Mahasiswa kampus UI Salemba berujar bahwa ia awalnya tidak mengetahui kalau gedung ini merupakan eks tempat produksi opium yang telah berdiri sejak lama. Namun ia menyebut terdapat suasana yang berbeda tiap kali melewati bangunan ini.
![]() |
"Enggak expect sama sekali (kalau bekas produksi opium), cuma emang tau di UI Salemba banyak bangunan zaman belanda. Sebelum tahu itu bekas pabrik tiap lewat suka wondering 'ini tuh apa sih? Atapnya kaya gudang'," tutur Analissa.
"Terus kalau lewat tuh rasanya beda aja, mau siang atau malam kaya berasa gelap, padahal di sekitarnya ada lampu kalau malam," tuturnya.
Karena gedung ini telah ada sejak lama, membuat gedung ini tak lepas dari cerita-cerita menarik dan sedikit mistis di baliknya.
"Kalau kejadian sendiri, alhamdulillah belum pernah. Kalo bisa enggak sih. Kalau staff SIL (Sekolah Ilmu Lingkungan) sering mengalami, secara bangunannya sebelahan," katanya.
"Ada yang pernah ketemu antar staff gitu di gedung SIL pas sudah malem gitu, ternyata pas dikonfirmasi orangnya sudah pulang dari sore. Terus ada juga toilet yang jarang banget dipakai, sekalinya dipake ada aja kejadian aneh. Seringnya emang kaya ketemu seseorang, padahal aslinya orangnya lagi nggak ada di kampus," jelasnya.
Selain itu ia juga bercerita pernah kedatangan seorang staff universitas ke rumah, namun kedatangan staff tersebut membuat para hewan peliharaan di rumahnya mendadak panik. Setelah diusut, ia menyebut ada sesuatu yang mengikuti seorang staf tersebut.
Terlepas dari kisah-kisah mistinya, bangunan ini tetap menyimpan nilai sejarah yang penting.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom