Jumlah korban tewas dari sekte sesat, yang mewajibkan anggotanya kelaparan, di Kenya menunjukkan fakta baru. Jumlah korban bertambah, banyak organ dari mayat-mayat itu hilang.
Pada Kamis (13/7/2023), otoritas Kenya melaporkan total korban dari sekte itu menjadi 360 orang setelah ditemukannya 10 mayat baru di Hutan Shakahola. Laporan paling akhir menunjukkan korban tewas 200-an orang.
Dalam konferensi pers, Komisaris Polisi Daerah Pantai Kenya Rhoda Onyancha mengungkapkan kesedihan mendalam atas meningkatnya jumlah korban tewas dari sekte itu. Rhoda menyebut pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan proses penggalian sampai semua korban ditemukan, sehingga keluarga yang berduka memastikan nasib sanak saudaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, kepolisian mengumpulkan 253 sampel DNA dari anggota keluarga yang kehilangan sebagai modal untuk penyelidikan.
Selama proses investigasi, penyelidikan mengungkapkan indikasi adanya perdagangan organ manusia. Beberapa korban ditemukan kehilangan organ tubuh mereka, dicurigai ada jaringan perdagangan organ yang terkait dengan aktivitas sekte Shakahola.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Kenya Kithure Kindiki menyatakan kepada Komite Ad hoc Senat, yang menyelidiki tragedi Hutan Shakahola, akan menuntut pertanggungjawaban mereka yang membiarkan peristiwa sadis dari sekte yang dipimpin oleh Pendeta Paul Mackenzie Nthenge itu terjadi.
Kindiki secara tegas menyinggung beberapa petugas Kepolisian Nasional dan pejabat peradilan tertentu sebagai pihak yang mungkin akan menghadapi konsekuensi hukum. Peringatan itu diberikan atas dugaan kegagalan mereka dalam mencegah tragedi yang melibatkan kultus Shakahola.
"Mungkin kematian di Shakahola bisa dicegah atau setidaknya dikurangi jika laporan tersebut sebelumnya ditindaklanjuti secara serius," kata Kindiki.
Sejak pertengahan April, ratusan mayat telah ditemukan di Hutan Shakahola di Kabupaten Kilifi. Pendeta tersebut diduga memerintahkan pengikutnya untuk mati kelaparan agar mereka bisa pergi ke surga sebelum dunia berakhir.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan