Akibat Serangan Udara Israel, Bandara Aleppo Suriah Lumpuh

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Akibat Serangan Udara Israel, Bandara Aleppo Suriah Lumpuh

Femi Diah - detikTravel
Senin, 16 Okt 2023 10:07 WIB
Tanda arah jalan di Bab Toma (Gerbang Tomas) di Damaskus, Suriah, dengan arah ke bandara dan Aleppo (dalam bahasa Arab dikenal sebagai Halep). Tanda-tanda jalan yang signifikan di Damaskus dalam bahasa Inggris dan Arab.
Tanda arah jalan di Bab Toma (Gerbang Tomas) di Damaskus, Suriah, dengan arah ke bandara dan Aleppo (Getty Images/SCM Jeans)
Jakarta -

Bandara Aleppo Suriah lumpuh usai mendapatkan serangan udara dari Israel pada Sabtu (14/10/2023) malam waktu setempat. Rencananya, bandara beroperasi lagi Senin ini.

Dikutip dari Al Arabiya, pengumuman untuk mengoperasikan Bandara Aleppo itu dilakukan oleh Kementerian Transportasi Suriah.

"Operasi di bandara Aleppo Suriah akan dilanjutkan pada Senin pagi pukul 8 pagi waktu setempat (0500 GMT) (atau 12.00 WIB) setelah serangan udara Israel membuat bandara tersebut tidak dapat beroperasi," begitulah pengumuman yang diberikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai serangan pada Sabtu, Bandara Aleppo mengalami kerusakan material. Sampai-sampai bandara tidak bisa beroperasi sama sekali.

"Israel melancarkan serangan udara dari arah Laut Mediterania, sebelah barat Latakia, menargetkan Bandara Internasional Aleppo, yang menyebabkan kerusakan material pada bandara tersebut dan tidak dapat digunakan lagi," kata Kementerian Pertahanan Suriah seperti dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

Bandara tersebut baru mulai beroperasi pada hari Sabtu setelah serangan rudal secara bersamaan oleh pasukan Israel terhadap bandara di ibu kota Suriah, Damaskus, dan kota di utara Aleppo, telah merusak landasan pacu dan membuat kedua bandara tersebut tidak dapat beroperasi pada Kamis (12/10).

Hingga saat ini, Bandara Damaskus belum berfungsi. Sumber mengatakan serangan di bandara dimaksudkan untuk mengganggu jalur pasokan Iran ke Suriah. Ya, pengaruh Teheran telah berkembang sejak negara itu mulai mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara yang dimulai pada 2011.

Perang antara Hamas dengan Israel telah menewaskan lebih dari 320 warga Palestina telah terbunuh dalam 24 jam terakhir, termasuk banyak wanita dan anak-anak yang tewas dalam serangan udara Israel terhadap konvoi yang meninggalkan Kota Gaza, menurut pejabat kesehatan.

Meningkatnya jumlah korban jiwa terjadi ketika Israel terus membom Gaza sehari setelah memerintahkan 1,1 juta penduduk untuk mengungsi menuju ke selatan menjelang serangan darat, balasan dari serangan Hamas di Israel pekan lalu.

Setidaknya 2.215 warga Palestina tewas dan 8.714 luka-luka dalam serangan udara Israel di Gaza. Sementara itu, jumlah orang yang terbunuh di Israel telah mencapai 1.300 orang, dan lebih dari 3.400 orang terluka.




(fem/fem)

Hide Ads