Abdul Malik, Kepala Kantor SAR Kota Padang menyebut pendaki meninggal dunia di Gunung Marapi berjumlah 13 orang. Sepuluh di antaranya ditemukan.
Sebanyak 13 pendaki tewas itu ditemukan pada Senin (4/11/2023) di dekat kawah Gunung Marapi di Sumatera Barat yang erupsi pada Minggu (3/11). Ke-13 jasad pendaki itu ditemukan Senin, hanya saja dua di antaranya ditemukan pada Senin malam.
"Jumlah korban meninggal saat ini 13 orang. 10 pendaki yang hilang masih dalam pencarian," kata Malik seperti dikutip dari AFP.
Lima korban tewas telah dibawa turun gunung untuk diidentifikasi, sedangkan delapan jenazah telah ditemukan dan dibawa ke dalam kantong mayat.
Gambar yang dibagikan oleh Kantor SAR Padang menunjukkan tim penyelamat beranggotakan enam orang yang mengenakan jaket oranye dan topi keras membawa jenazah ke sisi gunung berapi.
Gunung berapi tersebut masih meletus pada Selasa pagi dan menjadi salah satu faktor penghambat upaya penyelamatan oleh tim gabungan yang terdiri dari lebih dari 200 personel.
Tim penyelamat mencoba melakukan evakuasi manual, berjalan ke puncak gunung berapi dan mengevakuasi para korban dengan tandu karena letusan yang sedang berlangsung dan jarak pandang yang buruk.
Eka Purnamasari, petugas unit medis Polda Sumatera Barat, menyebut mereka yang tewas mengalami luka bakar parah. Petugas forensik mengidentifikasi korban tewas berdasarkan catatan gigi dan sidik jari, atau berdasarkan tanda di tubuh mereka.
Ahmad Rifandi, kepala pos pemantauan Gunung Marapi, mengatakan telah mengamati lima letusan dari tengah malam hingga pukul 08.00.
"Gunung Marapi masih sangat aktif. Ketinggian kolomnya belum terlihat karena tertutup awan," ujarnya.
Abu vulkanik masih berjatuhan di sekitar pos informasi di kaki gunung di mana Marapi tidak terlihat.
Kepala Badan Vulkanologi Indonesia, Hendra Gunawan, mengatakan Gunung Marapi telah berada pada tingkat kedua dari sistem peringatan empat tingkat sejak tahun 2011, dan zona eksklusi sepanjang tiga kilometer telah diberlakukan di sekitar kawahnya.
Dari laporan BKSDA Sumatra Barat pada Jumat hingga Minggu terdapat 75 pendaki yang mendaftar melalui sistem pemesanan online. Tetapi, Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) menyebut ada pendaki lain yang mungkin mendaki gunung itu secara ilegal.
Simak Video "Video: Gunung Marapi Erupsi Pagi Ini, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1,6 Km"
(fem/fem)