Sebuah pesawat akan melakukan penerbangan menggunakan BBM berkelanjutan. Namun, para ahli mengatakan bahwa aksi itu bukanlah solusi.
Dilansir CNN, dikutip Kamis (7/12/2023), untuk pertama kalinya, penerbangan trans-Atlantik yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan komersial akan ditenagai oleh 100% BBM berkelanjutan (SAF). Bahannya menjanjikan dampak iklim yang jauh lebih rendah.
Penerbangan dari London Heathrow ke New York JFK, yang dimaksudkan hanya sebagai demonstrasi dan tidak akan mengangkut penumpang berbayar. Para ilmuwan dan media yang akan diangkut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dioperasikan oleh Virgin Atlantic, pesawat yang digunakan yakni Boeing 787. Kedua mesinnya akan memakai SAF.
Namun, meski Virgin Atlantic mengatakan bahwa penggunaan SAF akan mengurangi emisi pesawat hingga 70%, para kritikus mengatakan bahwa penerbangan ini tidak lebih dari sekadar tipu muslihat.
Dikatakan pula bahwa BBM SAF yang digunakan oleh pesawat tersebut tidak akan banyak membantu dalam membersihkan dampak iklim penerbangan.
Peraturan saat ini melarang maskapai penerbangan menggunakan campuran lebih dari 50% SAF pada penerbangan komersial. Alasannya produsen mesin dan otoritas penerbangan bekerja sama untuk memastikan bahwa bahan bakar baru ini aman digunakan dalam konsentrasi yang lebih tinggi.
Untuk mengoperasikan penerbangan tersebut, izin khusus dikeluarkan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Inggris, yang diberikan setelah serangkaian tinjauan teknis termasuk uji coba di darat dengan 100% SAF pada jenis mesin yang sama dengan yang digunakan dalam penerbangan.
Penerbangan ini merupakan yang terbaru dari serangkaian uji coba terbaru yang melibatkan 100% SAF.
Minggu lalu, Emirates menggunakannya pada salah satu dari empat mesin superjumbo Airbus A380. Beberapa hari sebelumnya, pembuat jet bisnis Gulfstream menyelesaikan apa yang disebutnya sebagai penerbangan trans-Atlantik pertama di dunia yang menggunakan 100% SAF.
Jet bermesin ganda yang besar telah melakukan penerbangan dengan menggunakan 100% SAF pada kedua mesin sebelumnya, tetapi penerbangan Gulfstream ini melibatkan pesawat militer.
Penerbangan ini akan menggunakan total 70 ton SAF, yang sebagian besar terbuat dari minyak goreng bekas dan lemak hewani, ditambah dengan sebagian kecil limbah jagung yang digunakan untuk memproduksi pakan ternak.
Virgin Atlantic mengatakan bahwa SAF sendiri akan mengurangi emisi penerbangan hingga 70%. Tapi mereka juga mengadopsi langkah-langkah lain untuk membatasi dampak lingkungan dan meningkatkan efisiensi, seperti mengoperasikan fase taksi (saat pesawat bergerak dari gerbang ke landasan pacu) hanya dengan satu mesin, dan membatasi jumlah air minum dalam pesawat sesuai dengan yang diperlukan, sehingga dapat mengurangi berat.
SAF merupakan taruhan besar bagi penerbangan komersial, yang menghasilkan sekitar 2,5% emisi karbon global. Menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), SAF akan memainkan peran utama dalam perjalanan industri menuju nol bersih, yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2050: pada saat itu, hingga 65% pengurangan emisi akan berasal dari SAF.
(msl/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda