Pesawat Airbus A350-900 Japan Airlines terbakar hebat usai bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai di landasan pacu Bandara Haneda Tokyo, Jepang. Berikut keterangan dari Airbus.
Dilansir dari BBC, peristiwa pesawat Japan Airlines dengan nomor penerbangan JAL516 terbakar terjadi pada Selasa (2/1/2024). Pesawat itu take off dari Bandara New Chitose pada pukul 16.00 waktu setempat (07.00 GMT) dan dijadwalkan mendarat di Bandara Haneda pada pukul 17.40.
"Airbus dengan menyesal mengonfirmasi bahwa sebuah A350-900 yang dioperasikan oleh Japan Airlines terlibat dalam kecelakaan selama penerbangan JAL516 dari Bandara New Chitose Sapporo ke Bandara Internasional Haneda tak lama setelah pukul 17:47 (waktu setempat) pada 2 Januari 2024. Seluruh 367 penumpang dan 12 awak anggota di dalam pesawat telah dievakuasi," begitulah keterangan dari Airbus dalam pernyataan tertulis dan dikutip dari NTDV, Kamis (4/1).
"Pesawat yang terlibat kecelakaan terdaftar dengan nomor registrasi JA13XJ, dikirim ke Japan Airlines dari jalur produksi pada 10 November 2021. Pesawat ini ditenagai oleh mesin Rolls-Royce Trent XWB," kata Airbus.
Airbus berjanji akan memberikan bantuan teknis kepada Bureau d'Enquetes et d'Analyses (BEA) Perancis dan Japan Transport Safety Board (JTSB), badan yang bertanggung jawab dalam penyelidikan.
"Untuk tujuan ini, Airbus saat ini mengirimkan tim spesialis untuk membantu pihak berwenang. Pembaruan lebih lanjut akan diberikan segera setelah informasi konsolidasi tersedia dan Airbus diberi wewenang untuk merilisnya. Kepedulian dan simpati kami sampaikan kepada keluarga, teman, dan orang-orang terkasih yang terkena dampak kecelakaan tersebut," kata Airbus.
Dari kecelakaan itu, seluruh 379 penumpang pesawat JAL dari Sapporo, termasuk delapan anak kecil, selamat tanpa cedera yang mengancam jiwa.
Tragisnya, lima dari enam anggota penjaga pantai di pesawat tersebut, berusia 27 hingga 56 tahun, kehilangan nyawa dalam kecelakaan tersebut. Namun kaptennya berhasil melarikan diri.
Simak Video "Video: Pesawat Cessna 172 Jatuh di Chartres Prancis, Semua Penumpang Tewas"
(fem/fem)