Ternyata, Aturan Bawa Cash Rp 6,5 Juta ke Thailand Bukan Aturan Baru

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ternyata, Aturan Bawa Cash Rp 6,5 Juta ke Thailand Bukan Aturan Baru

Syanti Mustika - detikTravel
Sabtu, 24 Feb 2024 12:05 WIB
Asian girl walk in Wat phra kaew and grand palace travel in Bangkok city, Thailand
Ilustrasi wisata Thailand (Getty Images/iStockphoto/NeoPhoto)
Jakarta -

Ramai curhatan netizen yang terpaksa balik kanan, tak lolos di imigrasi Thailand karena tidak membawa uang cash. Ternyata, aturan membawa uang cash dalam jumlah tertentu ke Thailand ini sudah lama.

"Jadi sebenarnya bukan aturan baru, itu memang sudah aturan resmi yang sudah lama. KBRI mungkin mau mengingatkan lagi kali ya, menghimbau. Karena katanya banyak dapat laporan WNI yang enggak bisa masuk dan segala macam. Kalau soal aturan, bukanlah aturan baru," ungkap Public Relations Officer Tourism Authority of Thailand, Stephanie Valencia saat dihubungi, Jumat (23/2/2024).

Valencia pun bercerita, banyak pihak yang bertanya, apakah ini aturan baru dari Thailand. Namun, kenyataannya aturannya sudah tertulis lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau aturan yang tertulisnya adalah memiliki dana atau uang yang cukup untuk membiayai selama kita liburan. Nah, standar cukup setiap orang kan berbeda-beda. Kalau kita search di internet sih seperti dari Thai Visa, Thai Embassy, dituliskan untuk entry visa itu minimalnya 10.000 baht (sekitar Rp 4,3 juta) buat untuk perorangan dan 20.000 baht (Rp 8,6 juta) per keluarga. Nah, kalau Indonesia kan salah satu negara yang bebas visa, jadi ditentukannya begitu," tambahnya.

Dia menambahkan, memang tidak dijelaskan jumlah uang cash ini untuk periode kunjungan berapa lama. Namun, Valencia menghimbau agar traveler tetap menyiapkan diri menghadapi random check.

ADVERTISEMENT

"Jadi, mungkin kenapa harus ada uang tunai, sebenarnya lebih untuk memastikan bahwa kita itu sebagai turis bisa membiayai hari-hari selama liburan. Jadi sampai di Thailand bukan untuk cari kerja ilegal ataupun jadi luntang-lantung enggak punya tempat tinggal atau tidak ada uang untuk makan. Karena nantinya jadi beban negara Thailand," jelasnya.

Hampir 12 tahun bolak-balik Thailand, Valencia belum pernah kena random check oleh imigrasi Thailand. Karena sistemnya random check, jadi siapapun bisa saja terhambat di imigrasi.

" Sebenarnya sudah belasan tahun ratusan kali sekarang tidak pernah mengalami random check. Tapi balik lagi, karena ini sifatnya random siapapun kan bisa kena. Jadi jangan berikan alasan buat petugas imigrasi menolak kita masuk. Nah caranya adalah ikuti poin yang dihimbau oleh KBRI Bangkok," tutupnya.

Himbauan KBRI Bangkok untuk WNI

Beberapa waktu lalu, KBRI Bangkok menghimbau para WNI untuk memperhatikan aturan masuk ke Thailand di Instagram. Termasuk menunjukkan kemampuan finansial.

"Berdasarkan ketentuan Imigrasi Thailand, WNA yang melakukan kunjungan singkat dengan bebas visa ke Thailand perlu menunjukkan bukti kemampuan finansial untuk menunjang hidup selama berada di Thailand," tulis akun @Indonesiainbangkok.

Berikut poin-poin yang dirinci KBRI Bangkok untuk diperhatikan WNI yang ingin ke Thailand:

1. Memiliki masa berlaku paspor paling sedikit 6 bulan
2. Memiliki bukti tiket pulang
3. Memiliki bukti pemesanan akomodasi/hotel selama berada di Thailand
4. Memiliki bukti finansial untuk dapat menunjang biaya hidup selama berada di Thailand antara lain dengan membawa uang tunai yang cukup

Dalam kolam komentarnya, KBRI Bangkok pun merinci poin nomor 4 dengan minimal membawa uang tunai 15.000-20.000 bath per orang (sekitar Rp 6,5 juta).

"Berdasarkan sumber terbuka, dianjurkan minimal membawa uang tunai 15.000-20.000 bath per orang (sekitar Rp 6,5 juta). Sekiranya membutuhkan bantuan kekonsuleran/pelindung, silakan menghubungi hotline KBRI Bangkok pada nomor +66 929031103. Terima kasih." tulis KBRI Bangkok.




(sym/wsw)

Hide Ads