Di balik keindahan Monumen Bajra Sandhi, ternyata tersimpan filosofi mendalam. Perwujudan lingga dan yoni hingga kisah pemutaran Gunung Mandara Giri. Yuk simak filosofi Bajra Sandhi!
Monumen Bajra Sandhi di Denpasar, Balimemiliki nama resmi Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Bangunan ini untuk simbol kegigihan warga Bali melawan penjajah.
Soal bangunan ternyata dibuat dengan sangat detail. Eksterior bangunan yang memiliki bentuk unik, persis seperti genta atau bajra raksasa. Dengan menggunakan batuan andesit hitam membuat monumen ini terlihat semakin megah dan cantik.
Kepala UPTD Monumen Perjuangan Rakyat Bali, I Made Artana Yasa, menuturkan monumen itu merupakan perwujudan dari lingga dan yoni. Lingga lambang dari purusa (pria), sedangkan yoni melambangkan pradana (wanita).
![]() |
"Monumen ini juga sebagai simbolisasi Purusa dan Pradana atau Lingga dan Yoni. Pertemuan keduanya merupakan simbol kesuburan dan kesejahteraan," kata Artana Yasa.
Monumen Bajra Sandhi juga dilandasi oleh falsafah kisah pemutaran Gunung Mandara Giri di Ksirarnawa (lautan susu). Kisah ini bersumber dari epos Mahabharata dari Kitab Adi Parwa yang mengisahkan para dewa dan raksasa mencari Tirta Amertha (air kehidupan abadi).
"Bajra Sandhi juga memiliki filosofi pemutaran Gunung Mandara Giri. Ketika Dewa dan Raksasa memperebutkan Tirta Amertha atau keabadian. Semua unsur ini direfleksikan pada wujud Bajra Sandhi," ujar dia.
Pertama ada Guci Amertha disimbolkan dengan Swamba (periuk) yang terletak pada ujung atas monumen. Ekor Naga Basuki diwujudkan di dekat periuk. Kepala Naga diwujudkan pada Kori Agung.
Bedawang Nala (Akupa) sebagai landasan monumen terletak pada pinggiran telaga dan kepalanya pada Kori Agung. Ksirarnawa (Lautan Susu) sebagai kolam yang mengelilingi monumen. Gunung Mandara (Mandara Giri) sebagai bentuk keseluruhan bangunan monumen.
Artana Yasa menyebut spirit yang ingin disampaikan dari monument ini adalah spirit perjuangan untuk mencapai suatu keberhasilan dan hanya bisa dilakukan dengan kerja keras, tekun, ulet, dan gotong royong.
"Spiritnya adalah bahwa Pemutaran Mandara Giri adalah sebuah perjuangan untuk mendapatkan keabadian. Jadi dalam hidup ini, ketika kita berjuang tentu ada yang membuat kisa suka dan tidak suka. Tetapi kita harus tetap berjuang untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan," kata dia.
Monumen Bajra Sandhi, representasi dari simbol Lingga dan Yoni hingga kisah Gunung Mandara Giri. Setiap detail menampakkan keindahan dan filosofi yang mendalam. Yuk salami sejarah perjuangan rakyat Bali di Bajra Sandhi.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak