Kabar Menjanjikan, Bali Punya MRT pada 2028

Agus Eka Purnanegara - detikTravel
Rabu, 17 Jul 2024 11:45 WIB
Ilustrasi MRT (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Perencanaan pembangunan Bali Urban Rail, mencakup mass rapid transit (MRT), terus dimatangkan. Groundbreaking pada September 2024 dan MRT tahap 1 rampung pada 2028.

Rencana groundbreaking dan target MRT Bali itu dirapatkan bersama antara pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten bersama PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ).

"Untuk target penyelesaian trase di Badung, karena (proyek) bertahap. Tahap pertama ditargetkan mudah-mudahan 2028 bisa selesai," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa seperti dikutip dari detikBali, Rabu (17/7/2024).

Adi menyebut dalam rapat pemaparan pada Senin (15/7) itu ditegaskan proyek berupa MRT tidak hanya diyakini bisa menjadi solusi permasalahan transportasi di Bali saat ini. Bersama dengan pembangunan MRT itu, juga dibangun pusat perdagangan.

"Ini meminimalisasi pemanfaatan lahan di permukaan. Sehingga Bali tetap seperti sekarang. Wilayah kita terbatas, kecil, kalau semua dieksploitasi kan kita kehilangan jati diri. Panorama yang ada sekarang tidak hilang," kata Adi.

PT SBDJ akan mengumumkan investor proyek Bali Urban Rail pada pekan ketiga Juli ini. Ada tiga dari empat konsorsium yang berpotensi terpilih menjadi investor Bali Urban Rail yang masih diklarifikasi PT SBDJ.

Investor diminta melakukan finalisasi perjanjian dalam waktu dua bulan sebelum dilakukan pengerjaan fisik Bali Urban Rail. Di sisi lain, Adi tak menjabarkan nilai investasi dari proyek subway ini.

"Ya cukup besar lah. Berapa-berapa itu (nilai investasi) supaya tidak salah. Yang paling penting sudah mulai ada investor yang tertarik dengan subway di Badung ini," kata Adi.

Adi Arnawa mengatakan pembangunan MRT di Bali, khususnya Badung dapat meningkatkan pertumbuhan pariwisata yang menjadi sektor unggulan di kawasan itu. Pemkab Badung berharap proyek ini bisa menjawab persoalan kemacetan di Bali.

"Tidak dipungkiri proses ini perlu bertahap dengan anggaran yang besar. Kami meminta dukungan masyarakat agar proyek ini bisa berjalan lancar agar kemacetan di Badung dan Bali secara umum bisa teratasi," ujar Adi.

Bali memang harus segera memiliki transportasi publik yang memadai. Kemacetan horor saat musim liburan harus diatasi jika Bali tidak ingin kehilangan turis.

***

Artikel ini sudah lebih dulu tayang di detikBali. Selengkapnya klik di sini.



Simak Video "Video: Nyobain Walking Tour, Jalan-Sepedaan sambil Keliling dan Belajar Sejarah"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork