Testis Harimau Jadi Santapan Kaisar China?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Testis Harimau Jadi Santapan Kaisar China?

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 30 Jul 2024 05:39 WIB
In this Jan. 18, 2020 photo, tourists visit the Forbidden City in Beijing. A virus that has killed more than two dozen people and sickened hundreds more has all but shut down Chinas biggest holiday of the year, the Lunar New Year. Instead of family reunions or sightseeing trips, many of the countrys 1.4-billion people are hunkering down as the country scrambles to prevent the illness from spreading further. (AP Photo/Mark Schiefelbein) (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Kota Terlarag menyimpan banyak rahasia, termasuk hidangan untuk kaisar (Mark Schiefelbein/AP Photo)
Jakarta -

Kota Terlarang pernah menjadi salah satu tempat paling rahasia di bumi dan kini diburu wisatawan dunia. Soal santapan kaisar menjadi salah satu yang diungkap.

Mengutip CNN, Selasa (30/7/2024), pada 1420, penguasa Dinasti Ming pindah ke rumah barunya di pusat Kota Beijing. Saat itulah dia mulai memperkuat cengkeraman pada wilayah kekaisaran yang semakin meluas.

Di dalam istana yang sangat luas, kaisar-kaisar China tidak dapat diganggu. Tidak hanya terlindungi oleh tembok-tembok yang mengelilingi, tetapi juga oleh kerahasiaan yang sangat tinggi yang mengatur kehidupan para bangsawan di dalamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kota ini disebut 'Kota Terlarang' karena hanya sedikit rakyat China yang diizinkan untuk memasuki. Kaisar terakhir diusir pada tahun 1924.

Pada tahun-tahun berikutnya, ketika kompleks istana terbesar di dunia itu mulai membuka pintu bagi dunia luar, teka-teki di sudut-sudut paling gelap di Kota Terlarang pun mulai terkuak.

ADVERTISEMENT

Dan, ada satu topik yang masih menjadi misteri, bahkan hingga saat ini yakni makanan bagi para kaisar.

Makanan kaisar ChinaZhao Rongguang, peneliti makanan kaisar China (Foto: CNN)

Puluhan tahun setelah runtuhnya kekaisaran China, bahkan ketika para sejarawan terus berkolaborasi untuk meneliti masa lalu, hanya sedikit yang bisa diketahui tentang apa yang dimakan di salah satu rumah tangga terkaya dan terkuat di dunia, terutama di masa-masa awal.

Itu karena sebagian besar dokumen kuno yang dapat memberikan wawasan tentang topik ini telah disegel karena keadaannya yang rapuh.

Zhao Rongguang, seorang sejarawan makanan dari Provinsi Heilongjiang di China utara, adalah salah satu dari sedikit orang dan kemungkinan besar satu-satunya, yang dapat mengakses dan mempelajari semua dokumen kuno tersebut secara menyeluruh sebelum dikunci.

Itu menempatkannya pada posisi yang langka untuk dapat menyanggah banyak mitos tentang masakan istana yang telah bertahan selama beberapa dekade.

Zhao mulai menyelidiki misteri kuliner Kota Terlarang lebih sejak empat dekade yang lalu. Kini dia berusia 76 tahun.

Zhao, yang juga berprofesi sebagai guru itu, pergi ke Beijing demi mewujudkan misi mencari tahu apa yang sebenarnya dimakan oleh para kaisar kuno China dan keluarga mereka.

Ini bukanlah tugas yang mudah. Ada dua rintangan utama yang mengadangnya.

Pertama, kerahasiaan istana yang terjaga dengan baik dengan hanya sedikit yang telah diungkap selama lima abad istana ini ditempati.

Kedua, makanan tidak dianggap sebagai topik serius yang layak untuk dipelajari di China. Artinya dokumen-dokumen yang berfokus pada apa yang dimakan pada masa-masa awal kehidupan istana telah tersebar dan langka.

Zhao tetap bertahan, kembali dari musim panas ke musim panas ke tempat yang saat itu disebut sebagai First Historical Archives of China, di Xihuamen, atau Gerbang Kemakmuran Barat.

Dia meneliti dokumen-dokumen kekaisaran yang sudah berusia berabad-abad yang dia yakini terkunci pada tahun 1990-an.

Perlahan-lahan, dia mulai membangun sebuah gambaran tentang bagaimana budaya makan di Kota Terlarang berevolusi. Ia memusatkan perhatiannya pada tiga tokoh bersejarah yang menjadi kunci dalam membentuk kebiasaan makan di istana.

Dan sekarang, hampir 40 tahun setelah ia memulai penelitiannya, ia memiliki ide yang cukup bagus.

Makanan kaisar ChinaKaisar China Kangxi (Foto: CNN)

Semuanya berawal dari Kangxi, seorang kaisar dari Dinasti Qing yang dipimpin oleh Suku Manchu yang mengambil alih kendali penuh atas China setelah tahun 1644 saat keluarga kekaisaran Ming, yang bersekutu dengan Suku Han yang merupakan kelompok etnis mayoritas di Tiongkok, digulingkan.

Di bawah pemerintahannya, antara tahun 1661 hingga 1722, China memasuki masa yang relatif damai setelah beberapa dekade terjadi pertikaian antarsuku. Hal ini menyebabkan perubahan menu makan yang menarik di Kota Terlarang.

Santapan Aneh Kaisar China Itu Adalah...

Pada awalnya, setelah Dinasti Qing masuk, makanan tradisional dari daerah pedalaman Manchu nomaden di timur laut China disajikan di atas meja. Pada pertengahan masa pemerintahan Kangxi, pola makan kerajaan mulai berevolusi.

"Masih ada banyak hewan buruan panggang dan makanan yang tidak biasa di meja Kangxi, seperti testis harimau," kata Zhao.

"Ya, Anda tidak salah dengar, testis harimau. Orang-orang kuno berpikir bahwa mereka memiliki efek meningkatkan libido. Saya yakin Kangxi telah memakan banyak harimau karena tercatat secara resmi bahwa Kangxi telah berburu lebih dari 60 ekor harimau selama hidupnya," kata dia.

Zhao juga mengungkap adanya jengger ayam jantan adalah bahan makanan lain yang dimakan sebagai obat perangsang.

Namun pada akhirnya, seiring dengan semakin stabilnya masyarakat pada masa pemerintahan Kangxi, lebih banyak hidangan etnis Han yang mulai muncul di tengah-tengah persembahan di istana, seperti rebusan ati ampela bebek.

Makanan kaisar ChinaMakanan kaisar China sarang burung (Foto: CNN)

Perubahan besar di Kota Terlarang

Dunia kuliner Kota Terlarang yang buram menjadi sedikit lebih jelas saat kita melangkah maju ke masa cucu Kangxi, sosok yang dikenal sebagai Kaisar Qianlong.

Selama hampir 61 tahun berkuasa (1735-1796) - masa yang dianggap Zhao sebagai fase penting kedua dalam evolusi kuliner Kota Terlarang - Qianlong mencatat menu hariannya dengan sangat teliti.

Jejak tertulis itu membuat para sejarawan dapat merekonstruksi kembali gambaran yang lebih akurat mengenai gaya hidup di dalam istana.

Di dalam Museum Istana Hong Kong terdapat sebuah pameran dengan tajuk "Dari fajar hingga senja: Kehidupan di Kota Terlarang" sangat didasarkan pada ritual harian Kaisar Qianlong, termasuk menu makan.

Kaisar Qianlong, bersama dengan bangsawan Dinasti Qing lainnya, percaya bahwa sup sarang burung dari air liur burung walet yang dipadatkan sangat bergizi.

Sampai-sampai para peneliti percaya bahwa ia menyantap semangkuk sarang burung walet setiap pagi sebelum sarapan.

"Ada banyak mitos dan legenda tentang sarang burung walet. Itu adalah bahan yang relatif baru pada saat itu," Zhao menjelaskan.

Ia mencatat bahwa itu tidak muncul dalam ensiklopedia utama tentang obat-obatan tradisional Tiongkok yang diterbitkan pada akhir tahun 1500-an.

Berdasarkan dokumen sejarah, Qianlong makan dua kali sehari. Sarapannya sekitar pukul 6 pagi dan makan malam pada pukul 2 siang.

Pada malam hari, saat dia memeriksa laporan dan permintaan dari seluruh penjuru negeri. Dia akan makan malam lagi pada pukul 20.00 atau 21.00 yang biasanya terdiri dari delapan hingga 10 piring kecil.



Simak Video "Menikmati Citarasa Tacco Tradisional di Bali"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads