Arkeolog di Kamboja Akhirnya Temukan Badan Patung yang Terpisah Sejak Lama

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Arkeolog di Kamboja Akhirnya Temukan Badan Patung yang Terpisah Sejak Lama

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Kamis, 13 Mar 2025 20:35 WIB
Tubuh patung yang terpisah dari kepalanya selama 100 tahun
Potongan patung Budha di Kamboja. (Apsara National Authority)
Jakarta -

Para arkeolog di Kamboja baru-baru ini merayakan penemuan yang sangat mengejutkan di kompleks Candi Angkor. Mereka berhasil menemukan bagian tubuh patung Buddha yang cocok dengan kepala patung yang ditemukan hampir 100 tahun lalu.

Mengutip dari AP, Kamis (13/3/2025) bagian tubuh patung Buddha itu berupa tubuh bagian atas tanpa kepala. Potongan tubuh itu ditemukan di lokasi yang sama dengan kepala patung. Yakni, di kuil Ta Prohm.

Bagian tubuh atas patung dan kepala itu diperkirakan sama-sama berasal dari abad ke-12 atau ke-13.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arkeolog penemu adalah tim gabungan dari Kamboja dan India di kuil Ta Prohm.

Arkeolog Neth Simon mengatakan ditemukan juga 29 fragmen yang kemungkinan besar berasal dari patung yang sama.

ADVERTISEMENT

Patung tersebut memiliki tinggi 1,16 meter dan bergaya seni Bayon yang dikenal dari kuil Bayon di Angkor. Neth Simon menyebutkan bahwa penemuan ini sangat mengejutkan karena sebelumnya mereka hanya menemukan potongan-potongan kecil saja.

"Kami sangat terkejut ketika menggali dan menemukan patung ini, karena sebelumnya yang kami temukan hanya fragmen kecil-kecil," kata Simon.

Patung tersebut memiliki desain yang sangat detail, dengan ukiran perhiasan, jubah, dan selempang, serta tangan kiri yang diposisikan dengan cara unik di dada, sebuah gerakan yang jarang terlihat dalam seni Khmer (Kamboja).

Tubuh patung yang terpisah dari kepalanya selama 100 tahunTubuh patung yang terpisah dari kepalanya selama 100 tahun. (Apsara National Authority)

Sementara itu, kepala patung ditemukan jauh sebelum bagian atas tubuh patung, yakni pada 1927. Saat itu, Kamboja masih dalam masa penjajahan Prancis.

Kini kepala itu disimpan di Museum Nasional Kamboja di Phnom Penh.

Simon menjelaskan bahwa tubuh patung tersebut ditemukan sekitar 50 meter dari kepala patung, dan pemindaian elektronik telah memastikan bahwa keduanya cocok.

Rekonstruksi patung itu hampir selesai, hanya bagian tangan kanan yang masih hilang. Tim arkeolog berencana untuk meminta izin dari Menteri Kebudayaan dan Seni Rupa untuk menyatukan kembali kepala dan tubuh patung ini, agar bisa dipamerkan dalam kondisi utuh kepada publik.

Situs Angkor yang mencakup area sekitar 400 kilometer persegi adalah reruntuhan dari ibu kota berbagai kerajaan Kamboja yang berdiri antara abad ke-9 hingga ke-15. Angkor dianggap sebagai salah satu situs arkeologi terpenting di Asia Tenggara dan merupakan tujuan wisata utama di Kamboja.

Menurut Kementerian Pariwisata Kamboja, ditahun pada 2024 sekitar satu juta wisatawan internasional akan mengunjungi situs tersebut.

Penggalian ini juga bertujuan untuk merapikan dan melestarikan berbagai artefak seni yang tersebar di kompleks Ta Prohm, serta mendukung upaya pelestarian warisan budaya Kamboja yang sangat kaya, seperti yang disampaikan oleh Otoritas Apsara.

Simon menambahkan bahwa dia sangat senang bisa melihat potongan-potongan patung ini akhirnya disatukan setelah lebih dari satu abad terpisah.

"Sebagai arkeolog, ini adalah momen yang sangat membahagiakan," ujarnya dengan penuh kegembiraan.




(upd/fem)

Hide Ads