Tak hanya dikotori gunungan sampah, kawasan wisata Brown Canyon di perbatasan Semarang-Demak juga dipenuhi oleh pembuangan tinja manusia. Jijik banget!
Bukannya buat liburan, tempat wisata dengan pemandangan eksotis itu malah jadi tempat favorit buat truk sedot tinja membuang muatan mereka.
Ya, truk sedot tinja sering banget membuang tinja manusia di kawasan wisata Brown Canyon. Truk septic tank datang setiap hari, bisa puluhan kali.
Sejumlah truk tangki warna oranye banyak yang masuk dan membuang muatan di lokasi itu. Truk sedot tinja itu membuang limbah yang berasal dari septic tank.
Mereka membawa kotoran manusia dan membuangnya ke dasar cekungan Brown Canyon. Dari pantauan langsung di lokasi, dalam waktu satu jam saja, tampak ada lima septic tank datang membawa kotoran manusia.
Jika hujan turun, limbah itu mengalir ke sungai yang melewati kampung. Tapi jika langit cerah berhari-hari, limbah membusuk di tempat, menguarkan bau yang bisa membuat perut mual meski dalam keadaan kosong.
"Di sini selain sampah juga ada pembuangan septic tank, satu hari lewat berkali-kali. Air limbahnya ngalir ke sungai. Kalau nggak ada hujan ya makin bau, karena sampahnya itu numpuk," ujar Heru Wibowo (47), warga asli Kebonbatur yang tinggal tak jauh dari titik pembuangan sampah.
Kondisi itu membuat masyarakat yang melintas mau tidak mau menutup hidungnya. Bau sampah dan limbah yang menyengat sudah tercium sejak satu kilometer dari titik pembuangan sampah dan tinja manusia.
Bau limbah manusia itu beradu dengan sampah plastik, logam, karung bekas, dan sisa makanan berserakan di antara gubuk-gubuk pemulung. Bau makin pekat menjelang siang. Tak terlihat tanda-tanda pengelolaan resmi atau papan larangan membuang sampah.
Kondisi tersebut tentu saja membuat kawasan yang dikenal dengan sebutan Brown Canyon itu kehilangan daya tarik. Padahal beberapa tahun silam kawasan itu banyak didatangi wisatawan karena dikenal memiliki kemiripan dengan Grand Canyon di Arizona, Amerika Serikat.
Simak Video "Video: Tempat Wisata Brown Canyon Jadi Tempat Sampah dan Buangan Tinja"
(wsw/wsw)