Menjelajah Situs Purbakala, Simak Dulu Tipsnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Purbakala

Menjelajah Situs Purbakala, Simak Dulu Tipsnya

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 12 Mar 2015 15:50 WIB
Menjelajah Situs Purbakala, Simak Dulu Tipsnya
(Thinkstock)
Jakarta - Berwisata sejarah dengan mengunjungi situs purbakala memang mengasyikkan, bagaikan bertualang ala Indiana Jones atau Lara Croft. Tapi, ada baiknya sebelum berangkat simak dulu beberapa tips mendatangi situs purbakala.

Tips ini akan sangat berguna bagi Anda agar tidak sekedar berkunjung, melainkan ikut menjaga situs purbakala yang dikunjungi. Seperti dihimpun detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (12/3/2015). Inilah 7 tips menjelajahi situs purbakala.

1. Cukup informasi

(Thinkstock)
Tips pertama yaitu membekali kita dengan informasi yang cukup tentang situs tersebut, sebelum berangkat. Hal itu mulai dari jam buka dari situs purbakala tersebut. Ada kalanya Anda ingin datang sepagi mungkin untuk melihat sunrise di situs tersebut, namun yang ada situs purbakalanya belum buka, rasa kecewalah yang di dapat.

Informasi lainnya adalah soal harga tiket masuk dan fasilitas apa yang ada di sana, jadi Anda tahu tantangan apa yang bakal dihadapi di lokasi. Informasi yang paling penting tentu saja informasi tentang sejarah situs itu.

Setidaknya Anda tahu berapa usianya, apa keunikannya dan apa yang paling menarik di sana. Sayang banget misalnya jika Anda ke Candi Sukuh tanpa mengetahui kalau bangunannya mirip dengan Piramida Aztec. Atau, rugi juga misalnya jika ke Gua Leang-leang tanpa menyadari lukisan gua di sana adalah yang tertua di dunia.

2. Jangan merusak!

(Thinkstock)
Tips kedua adalah larangan agar jangan merusak situs purbakala yang Anda kunjungi. Asal Anda tahu, pihak pengelola dan badan arkeologi setempat bersusah payah untuk menjaga situs purbakala. Jadi ada baiknya, kita turut mendukung kerja mereka dengan tidak merusak situs tersebut.

Sebagai bangsa yang berbudaya, kita wajib hukumnya untuk ikut menjaga kekayaan sejarah yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Pokoknya, jangan merusak ya traveler!

3. Jangan corat-coret!

(Thinkstock)
Orang Indonesia memang kreatif, tapi jangan sampai kebablasan dengan mencorat-coret situs purbakala. Kebiasaan corat-coret ini adalah tindakan vandalisme yang sangat terlarang untuk dilakukan. Selain bisa merusak, dari segi estetik juga kurang sedap dipandang mata.

Biasanya yang suka melakukan tindakan vandalisme ini adalah anak muda. Walaupun sudah ada larangan, kadang traveler suka bandel. Padahal, anak muda seharusnya berperan aktif untuk ikut melestarikan situs purbakala yang ada. Jangan bandel ya traveler!

4. Jangan iseng

(thinkstock)
Tips berikutnya yaitu jangan usil atau iseng, usil ini dalam artian memindahkan letak barang-barang yang ada di situs purbakala dengan seenaknya. Misalnya susunan batu, arca, patung atau bahkan reliefnya. Para arkeolog sudah menyusunnya sedemikian rupa seperti aslinya, jangan dirubah!

Rekonstruksi bangunan purbakala adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan. Selain sulit, juga memakan waktu yang tidak sedikit. Sudah sepatutnya kita menghargai kerja keras mereka dengan turut menjaga. Oleh dari itu, jangan dipindahkan ya traveler!

5. Jangan buang sampah sembarangan

(Thinkstock)
Tips wajib selanjutnya yaitu jangan buang sampah sembarangan. Buang sampah sembarangan tentunya akan membuat pemandangan jadi tidak sedap dipandang mata. Bayangkan saja jika kita ke suatu candi, namun candi itu kalah tinggi dengan gunungan sampah pengunjung yang berserakan di sebelahnya. Hii..

Pihak pengelola biasanya menyediakan keranjang sampah, dimana kita bisa membuang sampah. Patuhilah hal sederhana tersebut. Biasakanlah untuk membuang sampah pada tempatnya ya traveler!

6. Ikuti peraturan

(Thinkstock)
Biasanya pihak pengelola menerapkan aturan khusus kala mengunjungi situs purbakala tertentu. Selain aturan tersebut, terkadang masyarakat setempat juga menerapkan aturan, terkait adat istiadat setempat, yang tentunya tidak boleh traveler langgar. Patuhi saja!

Ada beberapa situs purbakala yang menerapkan aturan berpakaian sopan bagi siapa saja yang datang berkunjung. Sebaiknya kita patuhi saja aturan tersebut. Toh, peraturan dibuat juga untuk kepentingan bersama bukan?

7. Menikmati sejarahnya

(Thinkstock)
Tips terakhir namun krusial yaitu perhatikanlah baik-baik mengenai detail dan informasi sejarah dari situs purbakala tersebut. Justru inilah hal paling asyik jika kita berwisata sejarah. Kita jadi banyak tahu informasi mengenai sejarah bagaimana tempat tersebut bisa ada.

Diharapkan setelah datang berkunjung ke suatu situs purbakala, Anda membawa sesuatu untuk dibawa pulang. Bukan barang atau oleh-oleh, melainkan pengalaman dan pelajaran yang bisa didapat dari peradaban masa silam.
Halaman 2 dari 8
Tips pertama yaitu membekali kita dengan informasi yang cukup tentang situs tersebut, sebelum berangkat. Hal itu mulai dari jam buka dari situs purbakala tersebut. Ada kalanya Anda ingin datang sepagi mungkin untuk melihat sunrise di situs tersebut, namun yang ada situs purbakalanya belum buka, rasa kecewalah yang di dapat.

Informasi lainnya adalah soal harga tiket masuk dan fasilitas apa yang ada di sana, jadi Anda tahu tantangan apa yang bakal dihadapi di lokasi. Informasi yang paling penting tentu saja informasi tentang sejarah situs itu.

Setidaknya Anda tahu berapa usianya, apa keunikannya dan apa yang paling menarik di sana. Sayang banget misalnya jika Anda ke Candi Sukuh tanpa mengetahui kalau bangunannya mirip dengan Piramida Aztec. Atau, rugi juga misalnya jika ke Gua Leang-leang tanpa menyadari lukisan gua di sana adalah yang tertua di dunia.

Tips kedua adalah larangan agar jangan merusak situs purbakala yang Anda kunjungi. Asal Anda tahu, pihak pengelola dan badan arkeologi setempat bersusah payah untuk menjaga situs purbakala. Jadi ada baiknya, kita turut mendukung kerja mereka dengan tidak merusak situs tersebut.

Sebagai bangsa yang berbudaya, kita wajib hukumnya untuk ikut menjaga kekayaan sejarah yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Pokoknya, jangan merusak ya traveler!

Orang Indonesia memang kreatif, tapi jangan sampai kebablasan dengan mencorat-coret situs purbakala. Kebiasaan corat-coret ini adalah tindakan vandalisme yang sangat terlarang untuk dilakukan. Selain bisa merusak, dari segi estetik juga kurang sedap dipandang mata.

Biasanya yang suka melakukan tindakan vandalisme ini adalah anak muda. Walaupun sudah ada larangan, kadang traveler suka bandel. Padahal, anak muda seharusnya berperan aktif untuk ikut melestarikan situs purbakala yang ada. Jangan bandel ya traveler!

Tips berikutnya yaitu jangan usil atau iseng, usil ini dalam artian memindahkan letak barang-barang yang ada di situs purbakala dengan seenaknya. Misalnya susunan batu, arca, patung atau bahkan reliefnya. Para arkeolog sudah menyusunnya sedemikian rupa seperti aslinya, jangan dirubah!

Rekonstruksi bangunan purbakala adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan. Selain sulit, juga memakan waktu yang tidak sedikit. Sudah sepatutnya kita menghargai kerja keras mereka dengan turut menjaga. Oleh dari itu, jangan dipindahkan ya traveler!

Tips wajib selanjutnya yaitu jangan buang sampah sembarangan. Buang sampah sembarangan tentunya akan membuat pemandangan jadi tidak sedap dipandang mata. Bayangkan saja jika kita ke suatu candi, namun candi itu kalah tinggi dengan gunungan sampah pengunjung yang berserakan di sebelahnya. Hii..

Pihak pengelola biasanya menyediakan keranjang sampah, dimana kita bisa membuang sampah. Patuhilah hal sederhana tersebut. Biasakanlah untuk membuang sampah pada tempatnya ya traveler!

Biasanya pihak pengelola menerapkan aturan khusus kala mengunjungi situs purbakala tertentu. Selain aturan tersebut, terkadang masyarakat setempat juga menerapkan aturan, terkait adat istiadat setempat, yang tentunya tidak boleh traveler langgar. Patuhi saja!

Ada beberapa situs purbakala yang menerapkan aturan berpakaian sopan bagi siapa saja yang datang berkunjung. Sebaiknya kita patuhi saja aturan tersebut. Toh, peraturan dibuat juga untuk kepentingan bersama bukan?

Tips terakhir namun krusial yaitu perhatikanlah baik-baik mengenai detail dan informasi sejarah dari situs purbakala tersebut. Justru inilah hal paling asyik jika kita berwisata sejarah. Kita jadi banyak tahu informasi mengenai sejarah bagaimana tempat tersebut bisa ada.

Diharapkan setelah datang berkunjung ke suatu situs purbakala, Anda membawa sesuatu untuk dibawa pulang. Bukan barang atau oleh-oleh, melainkan pengalaman dan pelajaran yang bisa didapat dari peradaban masa silam.

(shf/shf)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Purbakala
Travel Highlight Purbakala
19 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads