4 Masalah Utama Solo Traveling & Tips Mengatasinya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

4 Masalah Utama Solo Traveling & Tips Mengatasinya

Sri Anindiati Nursastri - detikTravel
Jumat, 22 Mei 2015 08:50 WIB
4 Masalah Utama Solo Traveling & Tips Mengatasinya
(Thinkstock)
Jakarta - Solo traveling jadi kegiatan yang menyenangkan, bahkan untuk wanita. Namun setidaknya ada 4 masalah utama saat solo traveling, termasuk soal budget dan keamanan. Berikut daftar masalahnya dan tips cara mengatasinya.

Banyak alasan Anda harus mencoba traveling sendirian, setidaknya 1 kali dalam seumur hidup. Namun setidaknya ada 4 masalah yang pasti Anda hadapi saat solo traveling. Namun jangan kuatir, ada beberapa cara untuk mengatasi dan menyiasatinya agar liburan Anda berjalan sempurna.

BACA JUGA: 5 Alasan Mengapa Solo Traveling Adalah Hal Menyenangkan

Dihimpun detikTravel, Jumat (22/5/2015), berikut ulasan masalah utama dan tips solusinya:

1. Bayar penginapan dan transportasi

(Thinkstock)
Semakin banyak teman yang ikut, akan semakin irit bujet traveling Anda. Ini karena beberapa biaya penting, antara lain penginapan dan transportasi, bisa dibagi-bagi. Namun beda urusan kalau solo traveling.

Satu kamar yang Anda pesan bisa saja dimasuki 2 orang, atau bahkan 4 orang. Belum lagi transportasi jika Anda harus menyewa mobil atau motor karena ingin mengunjungi lokasi terpencil.

Cara menyiasatinya antara lain, pilihlah penginapan murah (hostel, guesthouse) atau dormitori. Menginap di dormitori memungkinkan Anda bertemu solo traveler lainnya. Harga per tempat tidur pun pasti jauh lebih murah dibanding menyewa 1 kamar hotel.

Sementara untuk transportasi, gunakanlah transportasi umum untuk mengunjungi berbagai tempat. Jika tak terlalu jauh, Anda bisa berjalan kaki. Opsi yang juga baik adalah menyewa sepeda untuk berkeliling.

2. Keamanan

(Thinkstock)
Solo traveling berarti Anda-lah yang harus menjaga diri sendiri. Hal ini menjadi kendala terutama apabila Anda teledor, atau pelupa. Faktor keamanan pun harus diutamakan, barang-barang berharga harus selalu ada dalam pandangan Anda.

Bayangkan jika Anda baru tiba di destinasi tujuan. Anda membawa satu koper dan satu tas ransel. Bagaimana jika Anda ingin ke kamar mandi, atau membeli tiket bus? Tentunya sangat repot kalau Anda harus membawa dua tas itu sekaligus termasuk ke dalam kamar mandi yang mungil.

Solusinya, 'travel light'. Bawalah barang secukupnya, termasuk pakaian dan keperluan lainnya. Jangan takut kehabisan baju, karena laundry bisa ditemukan di banyak tempat!

Jangan lupa membawa semua barang ke manapun Anda pergi, meski hanya ke toilet. Biasanya toilet bandara punya satu tempat khusus untuk menyimpan koper. Penjaga pun biasanya standby di sana.

3. Kesepian

(Thinkstock)
Ya, ini adalah masalah umum yang kerap menyerang solo traveler. Meski Anda punya niat besar untuk traveling sendirian, ada kalanya Anda merasa kesepian. Misal, sedang jalan-jalan di tengah pasar malam yang ramai dan menemukan segerombol turis asyik berkumpul dan mengobrol.

Rasa kesepian seperti ini juga kerap melanda jika Anda solo traveling dalam jangka waktu yang cukup lama. Anda akan rindu keluarga, teman, dan suasana di kampung halaman.

Jangan kuatir karena pada saat-saat inilah internet berguna! Carilah kedai kopi atau restoran yang punya WiFi, atau beli saja SIM Card lokal yang sekiranya bagus. Anda bisa chatting atau menelepon kerabat di kampung halaman, atau sekadar posting di media sosial.

4. Makan sendirian

(Thinkstock)
Makan sendirian bisa jadi masalah saat solo traveling. Tak percaya? Bayangkan Anda sedang jalan-jalan di pasar tradisional kemudian menemukan banyak kuliner lokal yang wajib dicoba. Namun berhubung sendirian, Anda hanya bisa mencicipi beberapa jenis makanan dan melewatkan makanan lainnya. Entah karena kenyang, atau karena tak mau merogoh kocek terlalu dalam.

Bayangkan jika Anda traveling bersama teman-teman. Anda bisa membeli satu jenis makanan, sementara teman Anda membeli makanan lainnya. Anda pun bisa saling mencicipi, sehingga tahu rasa kuliner khas daerah tersebut.

Tapi jangan kuatir, Anda bisa menyiasati hal ini. Pertama, cari tahu terlebih dahulu makanan apa yang wajib dicicipi. Kedua, Anda bisa menempatkan tiap makanan di saat-saat yang berbeda. Satu jenis makanan untuk makan pagi, jenis makanan lainnya untuk makan siang, dan tentu untuk makan malam.

Sedangkan untuk camilan, agaknya Anda memang harus menyiapkan ruang di perut agar bisa mencicipi semuanya. Solo traveling jadi lebih menyenangkan!
Halaman 2 dari 5
Semakin banyak teman yang ikut, akan semakin irit bujet traveling Anda. Ini karena beberapa biaya penting, antara lain penginapan dan transportasi, bisa dibagi-bagi. Namun beda urusan kalau solo traveling.

Satu kamar yang Anda pesan bisa saja dimasuki 2 orang, atau bahkan 4 orang. Belum lagi transportasi jika Anda harus menyewa mobil atau motor karena ingin mengunjungi lokasi terpencil.

Cara menyiasatinya antara lain, pilihlah penginapan murah (hostel, guesthouse) atau dormitori. Menginap di dormitori memungkinkan Anda bertemu solo traveler lainnya. Harga per tempat tidur pun pasti jauh lebih murah dibanding menyewa 1 kamar hotel.

Sementara untuk transportasi, gunakanlah transportasi umum untuk mengunjungi berbagai tempat. Jika tak terlalu jauh, Anda bisa berjalan kaki. Opsi yang juga baik adalah menyewa sepeda untuk berkeliling.

Solo traveling berarti Anda-lah yang harus menjaga diri sendiri. Hal ini menjadi kendala terutama apabila Anda teledor, atau pelupa. Faktor keamanan pun harus diutamakan, barang-barang berharga harus selalu ada dalam pandangan Anda.

Bayangkan jika Anda baru tiba di destinasi tujuan. Anda membawa satu koper dan satu tas ransel. Bagaimana jika Anda ingin ke kamar mandi, atau membeli tiket bus? Tentunya sangat repot kalau Anda harus membawa dua tas itu sekaligus termasuk ke dalam kamar mandi yang mungil.

Solusinya, 'travel light'. Bawalah barang secukupnya, termasuk pakaian dan keperluan lainnya. Jangan takut kehabisan baju, karena laundry bisa ditemukan di banyak tempat!

Jangan lupa membawa semua barang ke manapun Anda pergi, meski hanya ke toilet. Biasanya toilet bandara punya satu tempat khusus untuk menyimpan koper. Penjaga pun biasanya standby di sana.

Ya, ini adalah masalah umum yang kerap menyerang solo traveler. Meski Anda punya niat besar untuk traveling sendirian, ada kalanya Anda merasa kesepian. Misal, sedang jalan-jalan di tengah pasar malam yang ramai dan menemukan segerombol turis asyik berkumpul dan mengobrol.

Rasa kesepian seperti ini juga kerap melanda jika Anda solo traveling dalam jangka waktu yang cukup lama. Anda akan rindu keluarga, teman, dan suasana di kampung halaman.

Jangan kuatir karena pada saat-saat inilah internet berguna! Carilah kedai kopi atau restoran yang punya WiFi, atau beli saja SIM Card lokal yang sekiranya bagus. Anda bisa chatting atau menelepon kerabat di kampung halaman, atau sekadar posting di media sosial.

Makan sendirian bisa jadi masalah saat solo traveling. Tak percaya? Bayangkan Anda sedang jalan-jalan di pasar tradisional kemudian menemukan banyak kuliner lokal yang wajib dicoba. Namun berhubung sendirian, Anda hanya bisa mencicipi beberapa jenis makanan dan melewatkan makanan lainnya. Entah karena kenyang, atau karena tak mau merogoh kocek terlalu dalam.

Bayangkan jika Anda traveling bersama teman-teman. Anda bisa membeli satu jenis makanan, sementara teman Anda membeli makanan lainnya. Anda pun bisa saling mencicipi, sehingga tahu rasa kuliner khas daerah tersebut.

Tapi jangan kuatir, Anda bisa menyiasati hal ini. Pertama, cari tahu terlebih dahulu makanan apa yang wajib dicicipi. Kedua, Anda bisa menempatkan tiap makanan di saat-saat yang berbeda. Satu jenis makanan untuk makan pagi, jenis makanan lainnya untuk makan siang, dan tentu untuk makan malam.

Sedangkan untuk camilan, agaknya Anda memang harus menyiapkan ruang di perut agar bisa mencicipi semuanya. Solo traveling jadi lebih menyenangkan!

(Johanes Randy/Fitraya Ramadhanny)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads