Eh! Ada Bali di Schutzenmattpark

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Eh! Ada Bali di Schutzenmattpark

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Selasa, 05 Jun 2012 15:30 WIB
loading...
Fitraya Ramadhanny
Penari Bali di taman kota Basel (Dok KBRI Bern)
Aksi penari Bali memukau pengunjung (Dok KBRI Bern)
Tari Bali ini diiringi gamelan merdu (Dok KBRI Bern)
Warga Swiss belajar gamelan (Dok KBRI Bern)
Eh! Ada Bali di Schutzenmattpark
Eh! Ada Bali di Schutzenmattpark
Eh! Ada Bali di Schutzenmattpark
Eh! Ada Bali di Schutzenmattpark
Jakarta - Bayangkan sebuah taman di Eropa, tepatnya di Kota Basel, Swiss. Di taman Schutzenmattpark, mendadak ada penari Bali plus denting gamelan. Ini dia 'Bali Tag', hari bertema Bali untuk memikat wisatawan datang ke Indonesia.Musikakademie Der Stadt Basel yang dipimpin Charlie Richter, setiap tahunnya mengadakan konser gamelan di kota tersebut. Tahun 2012 ini, akademi musik tersebut diundang untuk menyelenggarakan konser dan workshop gamelan dan tari topeng seharian penuh di Restaurant Pavillion Schutzenmattpark, Minggu (3/6/2012) kemarin.Sambutan warga luar biasa! Dalam rilis KBRI Bern kepada detikTravel, Selasa (7/6/2012), acara ini dipenuhi pengunjung. 200 Porsi nasi Bali yang dijual laris manis. Padahal hari sedang hujan, tapi tidak melunturkan niat warga Swiss untuk mengenal Bali.Bali Tag penuh kegiatan seru. Ada tarian Bali yang dibawakan oleh Ni Nyoman Inten (Teruna Jaya), I Wayan Pica (Topeng Keras) dan Elizabeth Schintzig (Topeng Tua). Aneka suvenir khas Bali juga dijual di tempat ini, mulai dari perak sampai kain Bali. KBRI Bern membuka sebuah warung informasi untuk calon wisatawan Swiss yang akan belibur ke Pulau Dewata.Dubes RI untuk Swiss dan Liechtenstein Djoko Susilo mengatakan sangat mendukung acara-acara promosi pariwisata dan budaya seperti ini. Apalagi, inisiatif ini datang langsung dari masyarakat Swiss yang sangat merindukan Indonesia dan selalu setia berkunjung ke Indonesia khususnya Pulau Bali!"KBRI tidak henti-hentinya selalu berusaha memperkenalkan Indonesia sebagai destinasi wisata untuk wisatawan Swiss," kata Djoko.Pengunjung Bali Tag dapat mencicipi nasi Bali, lawar, sate dll. Mereka juga bisa belajar memainkan gamelan. Bali Tag selesai pukul 17.00 waktu setempat, namun pengunjung enggan beranjak pulang, sambil berharap dapat segera berkunjung ke Indonesia.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads