Terbang Melayang di Puncak

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Citra Rahman|5419|JAKARTA & KEP. SERIBU|45

Terbang Melayang di Puncak

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Senin, 16 Mei 2011 11:00 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
Puncak Pass
Terbang Melayang di Puncak
Jakarta -

Setelah menjelajahi beberapa tempat bersejarah di Jakarta Barat dan Selatan dan Timur, kami menjauh sejenak dari kebisingan dan kemacetan kota. Hari ke sembilan, kami menyambangi daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat. Agenda hari ini adalah menguji nyali tandem paralayang dan mengunjungi Taman Safari.

Dari Jakarta, menempuh perjalanan kurang lebih tiga jam, sopir kami Irwan mengemudikan mobil dengan nyaman. Lawakannya membuat kami akan merasa rugi jika tidur selama perjalanan. Kami menginap di Royal Safari Garden yang letaknya tidak begitu jauh dari Taman Safari. Memasuki areal hotel berbintang empat ini, suasana safarinya terasa sangat kentara. Dari nama-nama kamarnya saja terdiri dari nama-nama binatang dilindungi di Indonesia seperti Anoa, Cendrawasih, Komodo dan lainnya.

Sebelum check ini, kami bergerak terus naik ke atas. Suhu udara semakin dingin sekalipun sinar matahari tampak garang di atas sana. Kami berhenti sebentar untuk shalat dhuhur di mesjid Atta'awun. Dari mesjid ini kita disuguhi dengan view bukit-bukit hijau perkebunan teh dan kota Cisarua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selesai shalat, kami bergerak menuju kawasan Puncak Pass. Untuk menaiki paralayang ini secara tandem dikenakan biaya Rp. 300.000,- per orang. Saya giliran pertama yang naik. Dipasangkan pemberat 20kg di punggung yang dipasangkan ke instruktur tandem. Saat-saat akan 'terbang' adalah yang mendebarkan karena saya harus berlari menuju jurang. Baru lega setelah lepas landas dan melayang di udara.

Pemandangan hijau, hijau dan hijau sejauh mata memandang. Indah tapi miris. Perkebunan teh telah menggantikan pohon-pohon di pegunungan Cisarua. Sangat disayangkan, hutan terus dirambah untuk perkebunan teh. Ini disinyalir salah satu penyebab Jakarta sering banjir. Nah? Semuanya saling bergantung satu dan yang lain ya kan? Dunia saja sangat berharap dengan kelestarian hutan-hutan di Indonesia. Di Indonesia juga seharusnya bertindak untuk melestarikan hutan yang sudah ada. Karena manfaatnya bukan tidak hanya dirasakan oleh daerah yang memiliki hutan saja. Ya, semoga masyarakat, perusahaan terkait dan pemerintah memperhatikan ini. Semoga lebih peduli.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads