Bentang Alam di Eropa? Bukan, Ini di Yahukimo, Papua

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bentang Alam di Eropa? Bukan, Ini di Yahukimo, Papua

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Rabu, 02 Des 2015 09:50 WIB
Pemandangan alam indah di Yahukimo (Randy/detikTravel)
Yahukimo - Kabupaten Yahukimo dikenal sebagai kabupaten terbelakang. Padahal, Yahukimo punya potensi wisata berupa bentang alam yang sangat indah dan mempesona.

Indah dan seperti belum terjamah, mungkin itulah ungkapan yang cocok untuk menyebut Kabupaten Yahukimo. detikTravel pun sudah meihat langsung alam Yahukimo saat melakukan trekking dari Desa Sogokmo menuju Desa Kurima beberapa waktu lalu.

Kerika perjalanan dimulai dari Desa Sogokmo, mata pun sudah dimanjakan dengan pemandangan padang rumput serta barisan bukit hijau sebagai latar belakangnya. Melewati jalan setapak dengan pepohonan hijau, hingga akhirnya sampai ke Jembatan Kuning sebagai checkpoint pertama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melewati Jembatan Kuning, traveler dapat melihat derasnya aliran Sungai Baliem yang berwarna sedikit kecoklatan. Perjalanan menuju Desa Kurima pun dilanjutkan dengan mengikuti aliran sungai.


Menuju Desa Sogokmo (Randy/detikTravel)

Dalam perjalanan, tidak jarang terlihat orang-orang Suku Dani hingga Yali dan tas noken yang khas. Mereka memang terbiasa jalan kaki berkilo-kilometer dari desanya untuk menjual hasil bumi menuju pusat kota. Tidak jarang senyuman merekah di wajah mereka sambil mengucapkan kata 'wah wah,' yang merupakan halo dari bahasa Suku Dani.

Ketika sampai di salah satu desa, tidak jarang Anda akan disambut oleh anak-anak setempat yang lucu dan menggemaskan. Gula-gula atau permen, adalah sebuah barang mewah yang sangat mereka sukai. Bawalah dan berikan beberapa untuk anak-anak.


Anak-anak dan gula-gula (Randy/detikTravel)

Seringkali interaksi terjadi dengan penduduk setempat. Bahkan jangan heran jika ternyata salah satu penduduk di sana pernah merantau atau tinggal di beberapa kota besar seperti Bekasi hingga Pasar Senen di Jakarta. Di desa pedalaman Papua seperti inilah, traveler akan berjumpa dengan banyak kebaikan dan budaya adat setempat.

Sesampainya di Desa Kurima, traveler akan berjumpa dengan pos penjagaan yang menjadi markas TNI. Bukan apa-apa, kehadiran mereka memang ada di situ untuk menjaga keamanan daerah Yahukimo yang tidak jarang menjadi tempat OPM bermukim.

Tapi itulah hidup, selalu penuh dengan dinamika dan perbedaan. Kembali lagi pada bagaimana traveler dapat menyikapi semua hal yang ada dengan bijak. Yahukimo, tidak hanya soal alam indah, namun juga tentang Papua dan Indonesia.


Menuju Desa Kurima (Randy/detikTravel)

(rdy/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads