Seperti pernah dibahas sebelumnya, Kao merupakan salah satu dari beberapa kota di IndonesiaΒ yang dilewati fenomena langka gerhana matahari total Maret mendatang. Di Kao, traveler bisa melihat gerhana selama satu menit dengan bonus manik-manik Bailey yang lebih lama.Β
Namun sebelum liburan ke Kao untuk melihat gerhana, ada baiknya traveler mengenal sejumlah objek wisata di sana. Dilansir detikTravel dari situs Disbudpar Halmahera Utara, Kamis (21/1/2016) ada banyak destinasi wisata menarik di Kota Kao yang bisa traveler lihat. Beberapa contohnya seperti bangunan peninggalan sejarah hingga pantai indah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bungker dan meriam anti-serangan udara (Disbudpar Halmahera Utara)
Oleh sebab itu, traveler masih dapat melihat sejumlah meriam anti-pesawat sisa Perang Dunia II yang masih menengadah ke langit di Kao. Tapi tidak hanya peninggalan sejarah, Kao juga punya pantai berpasir putih yang tiada dua indahnya.
Salah satu contohnya adalah Pantai Gamlaha yang disebut-sebut sebagai yang paling indah di Kao. Selain bisa menikmati indahnya pantai, traveler juga bisa melihat pemandangan Pulau Bobale yang terletak persis di depannya. Kalau mau snorkeling atau diving, Pulau Bobale juga menawarkan pesona biota laut dengan kedalaman 2-10 meter.
Selain Pantai Gamlaha, terdapat juga Pantai Sosol di Desa Sosol Malifut. Walau tidak seindah Pantai Gamlaha, keunikan pantai ini terletak pada bangkai kapal Tosimaru peninggalan Jepang yang karam dan terlihat dari garis pantai.
Cara ke sana:
Traveler bisa menggunakan pesawat menuju Manado, dan dilanjutkan dengan naik maskapai Wings Air dari Manado menuju Bandar Udara Kota Kuabang di Tobelo. Setelah itu barulah perjalanan dilanjutkan dengan naik mobil selama dua jam. Opsi lain adalah terbang menuju Ternate yang dilanjutkan dengan perjalanan laut ke Sofifi dan perjalanan darat ke Kao.
Bangkai kapal Tosimaru di Pantai Sosol (Disbudpar Halmahera Utara) (sst/sst)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!