Salah satu destinasi wisata di Merauke adalah Taman Nasional Wasur, yang berjarak sekitar 67 km dari Kota Merauke dan dapat ditempuh naik mobil selama 2 jam lebih. Taman nasional ini tak terlalu jauh dari perbatasan Indonesia-Papua Nugini di Distrik Sota.
Taman Nasional Wasur merupakan bagian dari lahan basah terbesar di Papua yang masih alami. Luasnya mencapai 413.800 hektar serta masih jarang terjamah manusia. Maka tak heran, belum banyak traveler yang datang ke sana.
Dari ratusan jenis satwa di sana yang paling spesial ada dua, yakni kanguru tanah dan rayap. Yang pertama adalah kanguru tanah, dengan nama ilmiah Thylogale brunii (Dusky Pademelon) dan masuk kategori kanguru terkecil di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk melihat kanguru ini, terdapat kandang penangkaran di dekat pintu masuk Taman Nasional Wasur. Namun ya itu tadi, karena ukurannya kecil dan berjalan di tanah, kita harus jeli-jeli melihatnya. Ditambah, pergerakannya cukup cepat.
Kedua adalah rayap, yang bukan terlihat unik dari ukuran badan atau sayapnya. Rayap-rayap di Taman Nasional Wasur dapat membuat rumah mereka setinggi dua meter dan berukuran besar!
Mungkin kalau tidak 'ngeh', kita melihat rumah rayap ini seperti batu. Rayap-rayap membutuhkan waktu sekitar 1-2 tahun untuk membangunnya, dengan terbuat dari tanah, rumput kering, dan air liur rayap sebagai perekatnya. Jika dilihat dari dekat, dinding-dinding bangunannya terdapat lubang-lubang kecil sebagai ventilasi.
Rumah rayap tersebut pun sangat kokoh. Tidak mudah hancur, meski dihantam hujan dan didorong. Fakta menarik dari rumah rayap ini adalah, para rayap mengerjakannya di malam hari kala semua satwa tertidur.
Kanguru tanah dan rumah sayap di Taman Nasional Wasur layak masuk dalam daftar satwa ajaib di Indonesia. Sebab mereka hanya tinggal di Merauke sana, tidak ada lagi di tempat-tempat lainnya.
Oh iya, terakhir, di Papua juga ada kanguru pohon. Kanguru pohon merupakan sub-spesies yang bernama Dendrolagus dorianus. Hewan ini juga mirip dengan kanguru yang ada di Australia sana. Hanya saja, ukurannya lebih kecil dan badannya terlihat lebih tambun. Satu lagi, ciri khasnya yakni memiliki cakar yang kuat dan tajam supaya bisa kuat mencengkram batang pohon.
Kanguru pohon dapat ditemui di sepanjang jalur pendakian dari ke Puncak Carstensz, Pegunungan Tengah dari Desa Ugimba di Kabupaten Intan Jaya. Mereka hidup di ketinggian 2.000 sampai 3.000 mdpl. Yang disayangkan, pemerintah kurang memberikan edukasi kepada masyarakat Papua yang tingga di sana, sebab hingga saat ini masih diburu dan dimakan.
(aff/shf)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour