Desa Visesa Ubud berlokasi tidak jauh dari pusat Ubud atau hanya sekitar 10 menit naik mobil. Saat kita memasuki areanya, kita akan melewati gerbang besar dan menurun. Setelah masuk, wisatawan akan berada di area seluas 6,5 hektar di tengah hamparan persawahan dengan fasilitas Desa Visesa yang mengelilinginya.
Untuk mengelilingi area yang luas tersebut terdapat fasilitas buggy yang siap mengantar wisatawan ke resor, maupun ke fasilitas lainnya atau sekadar berjalan-jalan. Selain hawa sejuk dan pemandangan indah, kamu akan mendapatkan sajian lezat dari staff hotel saat mereka mengantar hidangan, sambil menikmati pemandangan sawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin memuaskan rasa ingin tahu tentang kehidupan sehari-hari khususnya tentang kehidupan masyarakat Ubud," ujarnya seperti dalam rilis yang diterima detikTravel, Kamis (28/9/2017).
Di Desa Visesa Ubud kamu bisa merasakan sensasi bercocok tanam, program yang ditawarkan adalah mengenal kegiatan sehari-hari orang pedesaan di Bali, seperti mengangon bebek, membajak sawah
menggunakan sapi, mebanten (tradisi menghaturkan persembahan), bertani hingga memandikan sapi.
Edi menambahkan, Desa Visesa Ubud bertujuan untuk menjadi perjalanan spesial bagi wisatawan yang mengunjungi Ubud, mengintegrasikan budaya lokal, dan menciptakan kembali suasana segar. "Kami juga berusaha berkontribusi terhadap budidaya pertanian permakultur yang akan sangat menjanjikan," ungkap Edi.
"Wisatawan bisa melakukan sesuatu yang bisa membahagiakan, seperti arti Visesa yakni berbahagia, mereka dapatkan pengalaman di sini," kata Edi.
Resor di Desa Visesa Ubud pun sudah beroperasi pada Juli 2016 dan terletak di areal persawahan Ubud, memiliki 66 private pool villa dan 40 kamar suite Desa Visesa Ubud telah mendedikasikan lebih dari dua hektar lahan untuk budidaya organik yang tumbuh secara eksklusif dengan kompos alami. Berbagai jenis tumbuhan telah ditanam untuk mengendalikan hama pengganggu. Sehingga bisa memaksimalkan daur ulang limbah tanpa menggunakan energi berlebih. Wujud Tempat wisata dengan ramah lingkungan tercermin dari resort ini.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum