Kudus Rintis Spot Mirip Malioboro Jogja, Nih

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kudus Rintis Spot Mirip Malioboro Jogja, Nih

Dian Utoro Aji - detikTravel
Jumat, 26 Mar 2021 19:52 WIB
kudus City Walk, Malioboronya Kudus
Kudus City Walk Malioboronya Kudus, nih (Dian Utoro Aji/detikTravel)
Kudus -

Puluhan pedagang kali lima (PKL) mulai menempati di Kudus City Walk Jalan Sunan Kudus. katanya sih nantinya mirip Malioboro di Yogyakarta.

Kudus City Walk Jalan Sunan itu digadang-gadang menjadi layaknya Malioboro di Yogyakarta. Selain deretan tempat jajan, kawasan itu diharapkan menjadi jujugan wisatawan untuk berbelanja di Kota Kretek.

Dari pantauan di lokasi pada Jumat (26/3/2021) sore, puluhan pedagang mulai mengisi lapak. Puluhan tenda berwarna putih didirikan sepanjang jalan Sunan Kudus. Tepatnya, dari alun - alun Kudus sampai jembatan Sungai Gelis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlihat pedagang berada di sebelah utara jalan. Adapun, area parkir disediakan di sisi selatan Jalan Sunan Kudus.

Kepala Dinas Perdagangan Sudiharti mengatakan mulai sore tadi puluhan PKL kembali menempati di jalan Sunan Kudus yang kini tengah rampung pembangunan Kudus City Walk. Menurutnya tidak ada seremonial peluncuran kembalinya puluhan PKL ke area itu.

ADVERTISEMENT
kudus City Walk, Malioboronya Kuduskudus City Walk, Malioboronya Kudus Foto: Dian Utoro Aji/detikTravel

"Tidak ada launching resmi, karena kondisi masih pandemi. Nanti malam akan kita pantau, biasanya ramai di depan penjara (lokasi tulisan City Walk) itu anak muda. Nanti malam kita cek, yang menjadi kerumunan di lampu, langsung kita matikan lampu di situ," ujar Sudiharti kepada wartawan di lokasi.

Sudiharti mengatakan Kudus City Walk saat ini masih difokuskan untuk kuliner. Targetnya, warga lokal lebih dulu. Barulah kemudian setelah setelah pandemi virus Corona usai, kawasan itu bisa digunakan sebagai tujuan wisata saat berkunjung ke Kudus.

"Nanti malam orang dulu makan, sementara bukan untuk wisata terlebih dahulu," kata dia.

"Harapan kita seperti Malioboro, semoga itu terwujud. Kalau Malioboro dengan atap permanen, kita sementara menggunakan tenda itu. Trotoar tetap bisa digunakan untuk jualan. Kita menggunakan lantai berwarna hitam yang ditempati PKL," ujar Sudiharti.

Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL Pakojan Mundloha bersyukur sudah kembali menempati Jalan Sunan Kudus yang kini dikenal sebutan Kudus City Walk. PKL sempat beristirahat selama tujuh bulan untuk pembangunan kawasan itu.

"Kemarin tujuh bulan di gang 1 (jalan Ahmad Yani), ya kemarin prihatin banget, ya. Tapi, ya bagaimana pun juga prihatinnya kami dengan dasar berharap bisa menempati di City Walk, dan alhamdulillah sekarang sudah bisa terealisasi sudah diijinkan," ujar Mundloha.

kudus City Walk, Malioboronya Kuduskudus City Walk, Malioboronya Kudus Foto: Dian Utoro Aji/detikTravel

"Ya, pendapatan menurun (saat direlokasi), banyak menurun drastis, kendalanya bukan direlokasi bukan (itu saja). Kendalanya daya beli turun, terus pembatasan jam 21.00 WIB lebih fix tidak ada orang masuk. Dengan ditutupnya alun-alun, akses gang 1 itu salah satu kendala juga," Mundloha menambahkan.

Menurutnya Kudus City Walk ditempati oleh 43 pedagang. Dengan kapasitas 60 PKL, masih ada 17 tempat lowong. Di kawasan itu, pedagang berjualan mulai pukul 16.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.

"Rencana ada 43 PKL lama dan PKL baru di Kudus City Walk ini. Totalnya ada 60 tenda," kata dia.




(fem/fem)

Hide Ads