Masjid Al Azhar, Walau Masjid Tua, Tapi Penampakannya Masih Estetik

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Masjid Al Azhar, Walau Masjid Tua, Tapi Penampakannya Masih Estetik

Weka Kanaka - detikTravel
Rabu, 19 Apr 2023 03:14 WIB
Masjid Agung Al Azhar Jakarta
Masjid Al Azhar (Weka Kanaka/detikcom)
Jakarta -

Masjid Agung Al Azhar di Jakarta telah dibangun sejak medio 1953-1958. Walau terhitung telah berusia 65 tahun, tapi masjid ini masih memiliki visual yang rupawan.

Rupa masjid ini dari luar sudah nampak megah, karena masjid ini berada di area Yayasan Pesantren Islam Al Azhar yang memiliki luas lahan sekitar 43.755 meter persegi. Masjid ini juga awalnya merupakan masjid terbesar di Jakarta dengan kapasitas sebesar 2500 jemaah, sebelum akhirnya dibangun Masjid Istiqlal sebagai masjid terbesar sekaligus se-Asia Tenggara.

Bangunan masjid didominasi warna putih yang membuat kesan bersih dan elegan. Masjid ini memiliki dua lantai, lantai tempat beribadah ada di lantai dua, sedangkan pada lantai satu adalah ruang serbaguna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat tangga menuju ke lantai dua, tangga ini juga jadi spot favorit untuk berfoto. Karena dari tangga ini traveler dapat berfoto dengan latar belakang masjid yang megah, atau melihat pemandangan sekeliling.

Masjid ini berada di tengah kota dan cukup terasa terik khususnya di siang hari karena memiliki banyak tempat terbuka. Tapi begitu memasuki bagian dalam masjid, suasana adem begitu terasa lewat banyaknya pendingin ruangan.

ADVERTISEMENT

Untuk dalam masjid ini coraknya lebih beragam. Terdapat perpaduan warna hijau, serta cokelat yang menghiasi latar bangunan yang putih. Warna hijau jadi ornamen yang menambah suasana yang dekat dengan Islami, karena dipadukan juga dengan kaligrafi, serta ornamen cokelat berada pada pintu, jendela, dan rak Al-Quran yang terdapat di dalam.

Bagian dalam masjid juga tak kalah indah, karena terdapat ornamen menarik di balik kubah yang nampak estetik. Selain itu sejadah masjid ini juga memiliki motif yang bergambar masjid besar di tengahnya.

Masjid ini merupakan bangunan cagar budaya yang telah diresmikan pada tahun 1993. Dan sejak awal pembangunannya, masjid ini sudah tampak megah dan indah seperti ini.

"Untuk keramik-keramik saja, untuk desainnya sih dari awal masih sama. Dari awal 1958 arsitekturnya sudah seperti ini, paling kaligrafinya saja yang diperbarui terus," terang Marbut Masjid Al Azhar, Soni, saat ditemui detikTravel.

Yang lebih menarik dari masjid pada umumnya adalah, di masjid ini terdapat 10 pohon kurma yang tumbuh dan juga beberapa ada yang telah berbuah. Kami pun mengambil beberapa buah kurma langsung dari pohon untuk dicicipi.

Fasilitas penunjang lainnya di masjid ini adalah terdapat juga tempat wudhu duduk yang dapat digunakan bagi pengunjung yang telah rentan. Selain itu ada juga keran air yang dapat langsung diminum. Namun sayang ketika kami berkunjung keran tersebut tidak mengeluarkan air.

Pada kawasan ini, terdapat juga sekolah Islam yang meliputi TK hingga Universitas.Masjid Agung Al Azhar ini juga merupakan masjid yang dibangun oleh tokoh Islam berpengaruh di Indonesia, yakni Buya Hamka.

"Masjid ini didirikan oleh 14 tokoh, dari tokoh nasional seperti tokoh-tokoh Masyumi. Salah satunya Imam Besar Masjid Agung saat itu, KH. Abdul Malik Karim atau dikenal dengan Buya Hamka," ujar Soni.




(wkn/ddn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Muslim Traveler
Muslim Traveler
459 Konten
Muslim traveler menjadi gaya liburan yang semakin banyak dilakukan wisatawan. Liburan seru ke berbagai negara, sambil tetap memperhatikan kebutuhan ibadah dan makanan halal. Jalan-jalannya dapat, spiritualnya juga dapat!
Artikel Selanjutnya
Hide Ads