Inikah Roller Coaster Paling Aneh dan Mengerikan di Jepang?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Inikah Roller Coaster Paling Aneh dan Mengerikan di Jepang?

Kurnia Yustiana - detikTravel
Jumat, 10 Jun 2016 12:35 WIB
Foto: (VideoProtec/Youtube)
Okayama - Ada yang beda dengan roller coaster di Jepang. Saat naik wahana itu, turis harus mengayuh dengan tenaga sendiri di ketinggian, dengan pengaman yang hanya berupa seatbelt.

Roller coaster biasanya mirip kereta panjang dan bergerak begitu cepat dengan tenaga mesin. Tapi tidak begitu dengan sebuah roller coaster di Brazilian Park Washuzan Highland di Okayama, Jepang. Wahana tersebut berwujud sepeda yang harus dikayuh dengan tenaga manusia.

Ditengok dari situs Brazilian Park Washuzan Highland, Jumat (10/6/2016), permainan yang sebenarnya berupa wahana sepeda itu bernama SkyCycle. Ini merupakan permainan di mana dua turis naik sepeda tandem, kemudian menggowesnya di jalan yang mirip seperti jalur roller coaster pada umumnya. Jalur tersebut ada di ketinggian 16 meter, setara dengan gedung 4 lantai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahana yang satu ini memang gerakannya lebih santai dan lambat. Pemandangan sekitarnya juga begitu indah, yaitu pepohonan rimbun dan wahana lain di area taman bermain, serta Great Seto Bridge dan pulau-pulau di sekitar Seto Inland Sea dari ketinggian.

Tapi yang membuatnya mengerikan adalah, traveler harus menjalankan wahana itu dengan tenaga sendiri, dengan mengayuhnya. Pengaman yang dikenakan hanya seatbelt, tidak ada pegangan atau pelindung di kanan atau kiri jalur di ketinggian 16 meter itu. Terlebih, jalurnya meliuk-liuk dengan beberapa tikungan.

Kalau roller coaster biasanya begitu kencang tapi rasanya selesai dalam sekejap. Sedangkan SkyCycle membutuhkan waktu sekitar 3 menit. Tergantung kecepatan mengayuh, mungkin bisa lebih cepat jika traveler juga mengayuhnya dengan lebih kencang. Tapi tentunya sambil tetap berhati-hati.

Walaupun mengerikan, cukup banyak juga yang tertarik uji nyali naik SkyCycle. Untuk bisa menjajal wahana tersebut, traveler pun harus mengantre giliran bersama pengunjung taman rekreasi lainnya.

(krn/krn)

Hide Ads