Umumnya pernikahan dilangsungkan untuk mempersatukan dua insan manusia. Namun ada pula tradisi 'ghost marriage' alias 'pernikahan hantu', yang merupakan pernikahan antara dua orang yang sudah meninggal, atau bisa juga antara manusia yang masih hidup dengan orang yang sudah meninggal.
Dari informasi yang dikumpulkan detikTravel, Kamis (18/10/2017), tradisi kuno 'pernikahan hantu' aslinya berasal dari China, bukan Singapura.
Masyarakat Negeri Tirai Bambu memiliki kepercayaan jika seorang pria meninggal dalam keadaan masih lajang, maka selamanya dia akan menghantui keluarganya yang masih hidup untuk meminta pasangan agar di akhirat tidak sendiri dan kesepian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Masih ada masyarakat yang melangsungkan tradisi ini. Tak hanya di daratan China, tapi juga di Singapura. Tepatnya di Kelenteng Seng Wong Beo, Jalan Peck Seah No 113. detikTravel pernah datang langsung ke kelenteng ini untuk mencari tahu kisahnya.
Sejarahnya, Kelenteng Seng Wong Beo dibangun tahun 1905 oleh pendeta bernama Rui Yu untuk menyembah Dewa Kota, yang bertugas melindungi seisi kota dari arwah jahat.
Sepeninggal sang pendeta di tahun 1953 kelenteng ini berubah menjadi tempat ibadah serta ritual penganut aliran Taoisme. Di mana salah satu ritualnya adalah 'pernikahan hantu'.
![]() |
Biasanya, orangtua si pemuda atau pemudi akan datang ke Kelenteng Seng Wong Beo dan meminta anaknya untuk dicarikan jodoh dengan arwah lainnya.
Jika sudah menemukan calon yang tepat dan kedua belah pihak keluarga sudah setuju, 'pernikahan hantu' akan dilangsungkan. Pernikahan dilaksanakan dengan upacara dan resepsi khusus untuk merayakannya.
Tradisi ini mungkin terdengar begitu aneh. Namun memang benar-benar ada dan masih lestari. Kalau penasaran dan mau tahu lebih lanjut, traveler bisa mampir langsung ke Kelenteng Seng Wong saat liburan di Singapura.
![]() |
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?