Sejarah Uang Kina, Mata Uang Negara Papua Nugini

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sejarah Uang Kina, Mata Uang Negara Papua Nugini

Hari Suroto - detikTravel
Sabtu, 16 Jan 2021 07:11 WIB
Money from Papua New Guinea in the black wallet on a wooden background
Foto: Mata uang Kina Papua Nugini (Getty Images/iStockphoto/johan10)
Port Moresby -

Papua Nugini memiliki Kina sebagai mata uang resmi. Di zaman dulu, mereka menggunakan mata uang yang terbuat dari cangkang kerang. Bagaimana kisahnya?

Pada 19 April 1975, Papua Nugini memperkenalkan mata uangnya sendiri, menggantikan mata uang Australia yang digunakan sebelumnya. Mata uang baru ini bernama Kina.

Kina memiliki hubungan yang menarik dengan uang cangkang kerang yang telah lama digunakan di Kepulauan Pasifik. Kina adalah sebutan untuk moluska kulit bibir emas Pinctada maxima dalam bahasa Melanesia-Pidgin. Cangkang ini sebenarnya adalah katup tiram mutiara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara mata uang beberapa negara didasarkan pada dolar dan sen, mata uang Papua Nugini didasarkan pada kina dan toea. Toea adalah kata dalam bahasa Motu untuk cangkang lengan terbuat dari kerang yang sudah lama dipakai oleh penduduk asli di selatan Papua Nugini.

Papua Nugini biasa melambangkan mata uang mereka dengan satu huruf saja, yaitu K. Jadinya seperti contoh ini: K1, K2, dan seterusnya.

ADVERTISEMENT
One Papua New Guinean Kina coin isolated on white backgroundMata uang koin Kina Foto: Getty Images/iStockphoto/asafta

Nilai koin terbesar Papua Nugini adalah kepingan satu kina, yang nilainya satu dolar Australia. Di atasnya ada gambar dua buaya, satu di sisi kanan adalah spesies air tawar, dan yang lainnya, varietas air asin.

Tetapi mengapa Papua Nugini menggunakan koin daripada uang kertas?

Pemerintah Papua Nugini beralasan bahwa koin rata-rata memiliki umur yang jauh lebih lama daripada uang kertas. Dengan demikian, penghematan yang cukup besar dapat dicapai dengan menggunakan koin satu-kina.

Wisatawan yang berkunjung ke Papua Nugini sering bertanya mengapa koin satu kina memiliki lubang di tengahnya. Ini membuatnya lebih ringan, lebih murah untuk diproduksi, dan dikenal oleh orang-orang di Papua Nugini.

Uang koin logam Papua Nugini dengan lubang di tengah diperkenalkan oleh pemerintah Inggris dari tahun 1929 hingga 1945. Penduduk setempat sering mengikatnya pada tali pancing dan menggantungnya di leher. Ini adalah cara termudah bagi orang yang tidak memiliki saku di pakaian untuk membawanya.

Satu Kina terdiri dari seratus toea, masing-masing toea setara nilainya dengan satu sen Australia. Ada satu, dua, lima, sepuluh, dan dua puluh koin mata uang toea. Masing-masing uang bergambar fauna endemik Papua Nugini.


Selanjutnya: Wujud Koin Satu Toea

Ada Banyak Gambar Koin Toea

Koin satu toea menunjukkan kupu-kupu sayap burung. Salah satu kupu-kupu terbesar dan paling berwarna di dunia. Di koin dua toea terdapat gambar kupu-kupu, ikan cod, ikan yang sering berubah warna untuk menyamarkan dirinya saat dalam bahaya.

Untuk koin lima toea, gambarnya seekor kura-kura. Kuskus, hewan pemanjat pohon kecil digambarkan pada koin sepuluh toea. Gambar pada koin dua puluh toea adalah burung kasuari, seekor burung besar Papua yang tidak bisa terbang.

Meskipun saat ini mata uang modern digunakan oleh kebanyakan orang, uang kerang masih digunakan oleh beberapa masyarakat pulau lepas pantai Papua Nugini.

Di Papua Nugini misalnya, moluska cangkang bibir emas atau cangkang kina dibuat menjadi mata uang dengan cara dipoles dan diukir menjadi bentuk bulan sabit. Kemudian dibuat lubang di setiap ujung bulan sabit agar cangkangnya bisa digantung dan dipakai melintang di dada.

Cangkang kina telah digunakan terutama untuk pembayaran mahar, atau untuk membeli babi. Mereka sangat dihargai di dataran tinggi Papua Nugini.

Fifty Papua New Guinean toea coin isolated on white backgroundMata uang koin Toea Foto: Getty Images/iStockphoto/asafta

Toea atau cangkang lengan, juga masih digunakan sebagai mata uang. Cangkang ini dipotong dari cangkang trochus, dan membentuk ban lengan selebar sekitar satu inci.

Karena hanya satu toea yang dapat dipotong dari setiap cangkang trochus, ini membuatnya cukup mahal. Yang besar mungkin berharga dua puluh dolar Australia, atau dua puluh kina.

Secara tradisional, uang kerang yang telah lama digunakan oleh orang-orang di Kepulauan Solomon, lepas pantai Papua Nugini diproduksi di Pulau Malaita. Ada dua bentuk utamanya, yang dikenal sebagai 'uang merah' dan 'uang putih'.

Uang merah dibuat dari cangkang kerucut dengan interior merah, dan uang putih dibuat dari cangkang kerucut putih. Dari cangkang ini, potongan-potongan kecil dipotong dan lubang dibor untuk diikat tali pancing. Potongan cangkang kemudian digantung, sejumlah merah, lalu putih.

Enam atau sepuluh ikatan tali pancing bersama-sama membentuk satu uang yang nilainya setara dengan dua puluh kina. Saat ini, uang kerang dan uang Australia digunakan di Kepulauan Solomon.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat Kepulauan Solomon semakin cenderung menggunakan mata uang Australia, meskipun beberapa generasi yang lebih tua masih lebih suka menyimpan kekayaan mereka dalam bentuk uang cangkang.

Sekarang Papua Nugini memiliki mata uang modern, mata uang yang tidak hanya menekankan kehidupan fauna endemik Papua Nugini yang menakjubkan, tetapi juga mencerminkan penggunaan uang cangkang kerang yang sudah lama.


---
Artikel ini dibuat oleh Hari Suroto dari Balai Arkeologi Papua dan diubah seperlunya oleh redaksi.

Halaman 2 dari 2
(wsw/ddn)

Hide Ads