"Iya itu baru terjadi tadi siang. Dari informasi yang kami dapat, kejadiannya di Kampung Komodo di Pulau Komodo, NTT. Kampung itu pemukiman warga dan dia bermalam di salah satu homestay di sana," ujar Risal, salah seorang ranger kepada detikTravel, Kamis (3/5/2017).
Risal mengaku tidak berada di lokasi, namun mengetahui informasi dari masyarakat. Kampung Komodo berada di sebelah kiri dari Loh Liang (tempat biasa turis untuk trekking dan melihat komodo). Kampung Komodo dihuni oleh sekitar 1.700-an orang dan memang juga boleh dikunjungi turis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa pengakuan ranger teman Risal, turis itu diyakini sudah datang lebih dulu ke Loh Liang untuk trekking. Dia datang untuk foto-foto dengan peralatan kamera yang lengkap. Selanjutnya, dia bermalam di Kampung Komodo.
"Setelah diserang dia meminta tolong dan langsung ditolongin warga. Mungkin kalau seperti itu, masih tidak terlalu jauh dari pemukiman," lanjut Risal.
"Info terakhir kakinya sudah dijahit dulu karena terlihat sobek dan dibawa ke rumah sakit di Labuan Bajo. Seperti ini sangat disayangkan, karena peraturan paling utama di Pulau Komodo adalah turis jangan jalan-jalan sendiri. Harus ditemani ranger jika sedang di Loh Liang dan kalau di Kampung Komodo harus mendengarkan aturan dari pemilik homestay," pungkasnya. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar