Netizen terutama dari kalangan traveler, sedang ramai membahas oknum tour leader open trip backpacker berinisial EA yang tega meninggalkan 5 wisatawan Indonesia di Maroko.
Tidak hanya itu, dia juga nyaris tidak membayar mobil sewaan kepada pihak rekanan orang Indonesia di Maroko. Lantas bagaimana nasib para korban?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga video: 'Catat! Ini Daftar Negara Bebas Visa Bagi Turis Indonesia'
Kusnadi pun jadi orang yang berhubungan dengan korban pada saat kejadian tanggal 10 Juli 2018, ketika korban ditinggal EA di Tangier, Maroko. Padahal posisi Kusnadi sedang di Rusia untuk menonton Piala Dunia 2018.
"Saya posting ceritanya di Facebook, terus KBRI Rabat menelepon saya untuk membantu mereka," kata Kusnadi kepada detikTravel, Sabtu (14/7/2018).
Kusnadi pun aktif berkomunikasi dengan para korban. Dia memperlihatkan kepada detikTravel screenshoot obrolan mereka. Bagaimana EA menggondol uang USD 3.800 dan Rp 15 juta milik 5 wisatawan Indonesia. Karena ada di Rusia, Kusnadi cuma bisa membantu lewat telepon.
"Saya cuma bisa mengarahkan dan memberi info yang dibutuhkan supaya mereka bisa pulang," kata Kusnadi.
Dari Tangier di Maroko, para korban menyeberang ke Tarifa di Spanyol, lalu ke Madrid. Pesawat pulang ke Indonesia berangkatnya dari Madrid. Kelima korban kini sudah ada di Indonesia.
"Kemaren sudah sampai Indonesia. Kemaren pas mau terbang ke Indonesia ngabarin dan sekarang sudah sampai di Indonesia," kata Kusnadi.
Apakah kejadian ini bisa dikategorikan sebaga penipuan? detikTravel berusaha menghubungi para korban namun belum mendapatkan respons. detikTravel juga berusaha menghubungi EA untuk meminta klarifikasi. Namun telepon dan pesan dari detikTravel tidak dijawab.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol