PP Sudah Terbit, KEK Singhasari Siap Beroperasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

PP Sudah Terbit, KEK Singhasari Siap Beroperasi

Muhammad Aminudin - detikTravel
Selasa, 08 Okt 2019 22:30 WIB
Ground breaking KEK Singhasari (Aminudin/detikcom)
Malang - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 68 Tahun 2019 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. KEK ini pun siap beroperasi.

Keputusan itu diberikan langsung Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersamaan dengan ground breaking Alon-Alon Singhasari di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (8/10) sore.

Sebelumnya Bupati Malang Rendra Kresna mengusulkan adanya KEK Singhasari pada 2017 silam. Tujuannya mendongkrak perekonomian wilayah Kabupaten Malang, khususnya di sektor pariwisata, industri, hunian, dan bisnis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penantian panjang itu akhirnya terbayar, setelah Presiden Jokowi menandatangani PP tersebut pada 27 September 2019 lalu.

"Pertama kami ucapkan selamat, setelah PP Nomor 68 Tahun 2019 tentang KEK Singhasari yang sudah ditanda tangani oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Dan tadi, merupakan ground breaking tercepat KEK, biasanya makan waktu sampai 3 tahun, seperti Danau Toba," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya mengawali sambutannya, Selasa (8/10/2019).

PP Sudah Terbit, KEK Singhasari Siap BeroperasiPemberian keputusan oleh Menpar kepada Gubernur Jatim (Aminudin/detikcom)


Menurut Arief, kehadiran KEK dicita-citakan mampu mengangkat perkembangan ekonomi pada kawasan yang dibangun. Harapannya, bisa membawa Indonesia menjadi terbaik dunia dengan memfokuskan industri kreatif.

"Yakni digital tourism dan ekonomi. Karena untuk pertanian, kita akan kalah dengan Thailand, yang memungkinkan adalah ekonomi kreatif," tutur pria yang kerap disapa AY itu.

KEK, lanjut Arief, merupakan langkah terobosan pemerintah dalam mendongkrak kunjungan pariwisata ke Indonesia dengan menciptakan destinasi baru. Ada 10 wilayah yang dipilih atau disebut 10 Bali baru, salah satunya adalah Bromo Tengger Semeru (BTS) yang lokasinya berdekatan dengan KEK Singhasari.




Keuntungan adanya KEK, kata Arief, adalah kemudahan dalam proses perizinan usaha. Selain dukungan infrastruktur dan utilitas dasar yang langsung dari pemerintah.

"Ini momentum yang pas, bagi Jawa Timur. Karena dengan KEK tidak ada ribet soal perizinan. Infrastruktur juga didukung penuh oleh pemerintah, selain utilitas dasar," sambungnya.

PP Sudah Terbit, KEK Singhasari Siap BeroperasiPelaksanaan Ground Breaking (Aminudin/detikcom)


Sesuai yang tercantum dalam PP Nomor 68 Tahun 2019, KEK Singhasari memiliki luas area sebesar 120,3 hektar. Lahirnya KEK Singhasari sebagai pengembangan kegiatan perekonomian di wilayah Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, yang bersifat strategis bagi pengembangan ekonomi nasional.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan syukur atas terbitnya PP Nomor 68 Tahun 2019 tentang KEK Singhasari yang akan bisa menjawab tantangan pembangunan ekonomi Jawa Timur ke depan.

Apalagi, Menteri Perindustrian telah menjadikan Jawa Timur sebagai pilot project industri teknologi nasional. "Dengan adanya KEK Singhasari yang bisa beroperasi, setidaknya akan bisa menjawab akan kebutuhan itu," terang Khofifah terpisah.




Dalam kesempatan itu, Khofifah menegaskan, jika situasi kondisi wilayah Jawa Timur dijamin aman dan kondusif. Hal ini untuk memupus keresahan penanam modal yang ingin masuk atau berinvestasi.

"Tadi saya bertemu Pak Pangdam dan Pak Kapolda, bahwa bisa kami yakinkan Jawa Timur aman dan kondusif, sehingga bisa berinvestasi dimanapun," pungkas Khofifah.


(wsw/wsw)

Hide Ads