Jamaah umroh kloter perdana sudah tiba di Arab Saudi. Tapi kebanyakan yang ikut adalah pemilik agen travel umroh.
Arab Saudi membuka pintu untuk jamaah umroh Indonesia, Minggu (1/11) kemarin. Jamaah yang terdata saat penerbangan adalah 317 orang.
"Mayoritas owner travel yang cek langsung ke sana," ujar Limi Maria Goretti, humas Amphuri (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia), kepada detikcom, Senin (2/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dikarenakan keadaan new normal yang diterapkan untuk jamaah umroh. Ada banyak regulasi dan protokol kesehatan yang harus dilewati jamaah umroh untuk sampai ke Tanah Suci.
Di era new normal, jamaah haji harus melampirkan visa dan PCR dengan masa berlaku 72 jam sebelum sampai di Arab Saudi. Kemudian ada surat pernyataan kesehatan dan bukti vaksin meningitis.
Selama di bandara, jamaah harus menjaga jarak sepanjang 1 meter. Kemudian, ada pengecekan tes PCR yang dilakukan oleh petugas bandara.
"Banyak anggota Amphuri terutama pemilk dan pemimpin travel umroh segera ikut dalam rombongan pertama. Selain ibadah juga survei untuk jamaah," jelasnya.
Bukan hanya proses keberangkatan saja. Setelah sampai di Arab Saudi, jamaah juga harus dikarantina terlebih dahulu selama 3 hari. Regulasi serta penggunaan fasilitas kamar menjadi berbeda di era new normal ini.
"Sebab era new normal ini berbeda dengan umroh sebelumnya dan peraturannya juga ketat. Jadi ada informasi untuk jamaah nantinya," kata dia.
Selain pemilik agen travel, sebagian dari rombongan pertama adalah jamaah yang berada di bawa Asosiasi Amphuri dan sedikit jamaah di luar umroh.
"Ini demi keamanan, kenyamanan dan keselamatan jamaah saat umroh nanti," dia menjelaskan.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!