Perlintasan KA Palmerah Ditutup dan Keinginan Luhut Jual Komodo

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

5 Berita Terpopuler

Perlintasan KA Palmerah Ditutup dan Keinginan Luhut Jual Komodo

Tim detikcom - detikTravel
Senin, 30 Nov 2020 11:12 WIB
Sejumlah ojek online dan taksi tampak menunggu pelanggan di pinggiran Jalan Palmerah, Jakarta. Akibatnya, kemacetan pun tak terhindarkan.
Suasana sebelum perlintasan KA Stasiun Palmerah (Rifkianto Nugroho/detikTravel)
Jakarta -

Perlintasan KA Palmerah yang semrawut resmi ditutup terkait keamanan warga. Berita terpopuler kemarin juga tentang 'jual' Komodo.

Per hari Sabtu kemarin (28/11), perlintasan kereta api Stasiun Palmerah resmi ditutup. Kabar itu pertama kali diketahui lewat poster dan informasi yang banyak seliweran di dunia maya.

Dilihat detikTravel dari pengumuman resminya, traveler pengguna jalan diimbau untuk mencari jalan alternatif lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemberitahuan, mulai tanggal 28 November 2020 pukul 23:00 WIB perlintasan kereta api Stasiun Palmerah ditutup," bunyi pernyataannya.

Dikonfirmasi detikTravel, Eva Chairunisa selaku Kepala Humas PT KAI Daop 1 membenarkan kabar tersebut. Tidak hanya untuk sementara waktu, penutupan itu bersifat permanen.

ADVERTISEMENT

"Ya betul, untuk ke depannya," ujar Eva via pesan singkat.

Lebih lanjut, Eva memberitahu alasan perihal penutupan lintasan kereta yang diketahui cukup padat tersebut.

"Penutupan dilakukan untuk keselamatan para pengendara dan perjalanan KA sekaligus akan dilakukan proses penataan kawasan bersama KAI dan Pemda DKI di area Stasiun Palmerah yang bertujuan untuk memudahkan para pengguna transportasi publik lebih nyaman saat berpindah antarmoda," jelasnya.

Diketahui, lintasan kereta Stasiun Palmerah memang cukup sibuk. Kadang, kerap juga dijumpai para pemotor yang melawan arah untuk memotong jarak. Namun, adanya penutupan itu sekaligus menjadi solusi dari kesemrawutan tersebut.

Itulah berita detikTravel terpopuler hari Minggu kemarin (29/11/2020). Kemudian juga ada keinginan Kemenkomarves Luhut Binsar Pandjaitan yang tetap ingin menjual pesona Komodo.

Berikut berita detikTravel terpopuler lengkapnya:




(rdy/rdy)

Hide Ads