Ini adalah cerita singkat dari perjalanan turis Amerika Serikat ke Afghanistan. Ia sungguh bernyali berkeliling ke negara itu.
Travel blogger asal AS ini bernama Drew Binksy. Ia membagikan ceritanya selama keliling Afghanistan dalam sebuah video ke BBC, Kamis (7/1/2021).
Afghanistan yang dulu adalah tempat yang sangat cantik dan baik untuk para pejalan. Namun, perang berkepanjangan dan kekerasan juga kejahatan selama puluhan tahun membuat negara ini dijauhi turis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu banyak negara yang tidak menyarankan penduduknya pergi ke Afghanistan karena alasan di atas. Tapi, Binksy telah memberi pandangan yang berbeda mengenai negara Timur Tengah itu.
Binksy menjelajah Afghanistan selama masa pandemi di tahun lalu. Sebagai warga asing, ia harus dinyatakan negatif atau bebas virus Corona sebelum bisa masuk ke sana.
Afghanistan kata dia bukanlah negara yang sangat menarik atau terbaik untuk berwisata bagi para turis. Namun, dalam cuplikan drone yang ia ambil dan juga video lain, terlihat bahwa negara ini begitu ramah bagi turis.
Ia sadar bahwa bahaya yang besar mengintainya. Apalagi, ia berasal dari negeri Paman Sam.
Binksy memperlihatkan lanskap alam yang begitu cantik dari Afghanistan. Potret perkotaan, pedesaan, pedagang kaki lima juga keramahan warga lokal tak luput dari mata kameranya.
![]() |
Baca juga: 10 Negara yang Memberlakukan Hukuman Mati |
Kekerasan di Afghanistan meningkat dalam beberapa waktu ke belakang. Selama berkeliling, Binksy selalu memakai penutup kepala dan berpakaian bak warga lokal.
Keberadaannya pun membuat warga lokal Afghanistan terkejut karena berani berkunjung meski keadaan belum kondusif. Binksy tinggal di sebuah hotel di Kabul dan ia bepergian ke sana ke mari selama dua minggu.
Pada 2019 adalah kunjungan pertamanya. Namun, ia sangat tertarik mengunjungi lagi dan lagi. Ke depan, ia juga ingin berkunjung kembali.
Ada hal mengejutkan yang membuat nyali mengkerut kala ia akan memulai perjalanan di Afghanistan. Ia diperingatkan bahwa mungkin tak bisa kembali ke AS karena bisa saja ditembak di pinggir jalan.
![]() |
Namun hal itu tak mengubah pendiriannya. Dan, ia tetap keukeuh masuk ke Afghanistan.
Tak hanya di Kabul, Binksy juga mengunjungi Kandahar. Seperti diketahui bahwa kota ini adalah tempat lahir kelompok bersenjata Taliban.
Selama perjalanan dari satu kota ke kota lainnya di Afghanistan, Binksy ditemani satu orang guide. Dari situ ia melihat betapa cantiknya negara ini, mulai dari sejarah, kebudayaan, makanan, gaya hidup dan sifat orang-orangnya yang mau menerima dia masuk ke rumahnya untuk sekadar minum teh atau bahkan makan besar bersama.
Tak lupa, Binksy juga mengunjungi bekas kediaman Aleksander Agung. Juga, ia mengunjungi pusat kediaman orang Yahudi yang merupakan nenek moyangnya.
Untuk diketahui, pada tahun lalu, Afghanistan hanya dikunjungi sebanyak 7.000 turis dari berbagai dunia. Tergolong sangat sedikit memang.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!