Pariwisata Bali yang Masih Sepi Bak Kota Mati

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Round Up

Pariwisata Bali yang Masih Sepi Bak Kota Mati

Tim detikcom - detikTravel
Kamis, 14 Jan 2021 05:02 WIB
Suasana kawasan wisata Jalan Legian tampak sepi saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kuta, Badung, Bali, Selasa (12/1/2021). Seluruh kegiatan usaha di kawasan tersebut dibatasi operasionalnya hingga pukul 21.00 WITA saat penerapan kebijakan PPKM sebagai upaya untuk menekan penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF

Suasana Bali yang sepi itu dirasakan oleh salah seorang wisatawan domestik asal Tangerang Selatan bernama Prabas dan istrinya. Menempuh jalur darat, mereka tiba di Bali pada 24 malam atau sehari jelang hari raya Natal.

Sejatinya, tanggal itu sudah merupakan peak liburan wisatawan di Bali saat kondisi normal. Hanya tahun 2020 lalu, kondisi Pulau Dewata sepi bak kota mati

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu Bali sepi banget, semua toko pada tutup. Sepanjang Legian itu sepi kayak kota mati," ujarnya saat dihubungi detikTravel hari Senin lalu (4/1/2021).

Tak hanya di Kuta dan Legian yang menjadi pusat keramaian turis, kawasan Uluwatu hingga Ubud juga sepi. Di Pasar Kesenian Ubud misalnya, para pedagang yang biasanya melayani turis sampai banting harga dan memohon pada wisatawan lokal untuk membeli dagangannya.

ADVERTISEMENT

"Semua di Bali diskon. Hal yang paling gue sedih, istri gue suka kerajinan. Ke Pasar Kesenian Ubud ada tiga kali, sekarang kondisinya sudah 180 derajat. Mereka kayak begging sampai segitunya ke semua turis yang lewat," ceritanya.

Menurut salah satu masyarakat Bali yang ditemuinya, Pulau Dewata memang sudah sepi sejak pertengahan tahun 2020 lalu. Namun, kondisinya perlahan mulai membaik di momen libur akhir tahun kemarin.

"Soalnya dari bulan April seperti kota mati, sekarang sudah mulai pelan-pelan. Mulai rame, mereka masih bersyukur," tutupnya.

Selanjutnya: Bali yang masih sepi akibat PPKM


Hide Ads