Turis yang berkeliaran di sekitar Venesia, Italia akan diawasi melalui layar besar. Pihak berwenang akan mengetahui kemana pun mereka pergi.
Mengutip CNN Travel, tak hanya mengawasi dari jauh, ponsel turis pun akan dilacak. Sehingga, keberadaan dan jumlah dan asal wisatawan yang datang betul-betul terpantau. Hal ini dilakukan agar pariwisata menjadi lebih baik lagi.
![]() |
Sebelum COVID melanda, jumlah turis yang datang ke Venesia seringkali tidak terkendali, baik di jalan-jalan utama maupun di bis air. Pihak berwenang setempat sudah mencoba berbagai tindakan untuk mengawasi ini, salah satunya memperkenalkan jalur terpisah di pemberhentian vaporetto utama. Pihak berwenang ingin menghitung dengan tepat siapa yang ada di kota dan ke mana mereka pergi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: De Voyage, Liburan di Bogor Rasa Eropa |
Untuk itu, sebuah ruang kontrol dibuka untuk mengetahui aktivitas turis. Tepatnya di pulau Tronchetto, di samping sebuah jembatan yang memisahkan Venesia dari daratan Italia. Ruangan tersebut merupakan bekas gudang yang ditinggalkan sejak 1960-an, namun sekarang menjadi markas untuk polisi dan pemerintah sebagai 'menara kendali' kota.
Bangunan tersebut terdiri dari kantor untuk walikota dan pejabat lainnya, lalu tentunya ruang CCTV besar dengan kamera yang memberi gambar dari seluruh kota. Polisi lah yang mengawasi pergerakan turis tersebut.
Di seberang koridor ada pula Smart Control Room, yaitu kumpulan layar lain dengan gambar dan informasi di sekitar laguna. Bukan untuk mengawasi tindak kejahatan, melainkan memberi informasi kepada pihak berwenang yang akan membuat profil gerombolan orang mengunjungi Venesia.
Pada akhirnya, mereka berharap bahwa data tersebut bisa menciptakan pariwisata yang lebih baik.
"Ini adalah otak kota," kata wakil direktur perusahaan multimedia dan teknologi di Venesia yang membangun sistem tersebut. "Kami tahu secara real time berapa banyak orang di setiap bagian (kota) dan dari negara mana mereka berasal," tambahnya.
Sistem baru ini juga memantau pergerakan lalu lintas transportasi umum, misalnya saat ini ada lebih dari 1.000 perahu yang lewat di bawah jembatan utama di Piazzale Roma, pintu masuk utama ke kota. Tapi tentu, jumlah pejalan kaki lah yang lebih menarik bagi pihak berwenang untuk melihat pola pariwisata.
Misalnya pada hari musim dingin, sebelum wilayah Veneto menerapkan semi lockdown, ada 13.628 orang memasuki Venesia dan 8.548 orang telah pergi. Satu jam setelah pukul 07.00. 1.688 orang datang ke Piazzale Roma.
Pihak berwenang Venesia bisa tahu dari mana asal pendatang berdasarkan analisis data di ponsel mereka. Semua informasi dikumpulkan secara otomatis dan tak ada detail pribadi yang terlihat.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!