Samudera Atlantik disebut makin melebar setiap tahunnya. Hal itu juga semakin menjauhkan satu benua dengan lainnya.
Alam terus bergerak, hal itu tampak dari luas Samudera Atlantik yang melebar 4 centimeter setiap tahunnya. Sekaligus menjauhkan jarak antar benua.
Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Senin (1/2), fenomena alam itu diakibatkan oleh lempengan tektonik di bawah Amerika yang mulai memisahkan diri dari Eropa dan Afrika seperti diberitakan Business Insider.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, terkait detil persisnya masih jadi misteri bagi para ilmuwan. Padahal, sejumlah pergerakan geologi yang mendorong lempengan menjauh jarang terjadi di Samudera Atlantik.
Adapun sebuah penelitian yang dikeluarkan Rabu pekan lalu (27/1) mulai menjawab pertanyaan tersebut. Penelitian yang dikeluarkan oleh Nature mengatakan, bahwa ekspansi dari Atlantik terletak jauh di bawah tanah jalur pegunungan di tengah samudera tersebut.
Puncak bawah laut itu juga dikenal sebagai Mid-Atlantic Ridge atau punggung bukit mid-Atlantik yang memisahkan lempengan Amerika Utara dari lempengan Eurasia, serta lempengan Amerika Latin dari lempengan Afrika.
Peneliti di belakang penelitian Samudera Atlantik itu menjelaskan, bahwa material dari dasar bumi itu tengah naik ke permukaan di bawah Mid-Atlantic Ridge dan mendorong lempengan tersebut. Dampaknya, kedua lempengan yang berada di bawah benua Amerika dan Eropa serta Afrika juga ikut menjauh.
Bahasa mudahnya, bayangkan bumi sebagai sebuah kue cokelat dengan pusat tengahnya yang dibalut sebuah cangkang keras. Pusat bumi itu terdiri dari sebuah mantel yang membungkus inti bumi.
Sedangkan lapisan teratas dari mantel tersebut adalah dasar bumi, yang menjelma jadi lempengan tektonik yang saling menyambung seperti sebuah puzzle.
Lempengan itu ada persis di atas mantel bumi yang bergerak mengikuti panas bumi yang seketika itu juga membeku ketika mendekasi pusatnya. Proses itu disebut sebagai konveksi, biasa terjadi ketika dua lempengan beradu. Di mana salah satunya masuk ke dalam.
Sebuah penelitian baru juga mengungkapkan bahwa Mid-Atlantic Ridge merupakan sebuah pusat konveksi. Satu kelompok peneliti menemukan, bahwa magma dan batu di bawah lapisan itu dapat mendorong naik ke permukaan.
Material yang terdorong itu adalah apa yang menyebar ke lempengan tektonik dan benua di atas. Di mana hal itu menyebabkan terjadinya pelebaran Samudera Atlantik sekitar 4 centimeter per tahunnya.
Itulah berita detikTravel terpopuler hari Senin kemarin (1/2/2021). Kemudian juga ada kata Komisi V DPR yang mengatakan NTT hanya punya komodo.
Berikut berita detikTravel terpopuler lengkapnya:
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!