Vending Machine Terbaru Jepang: Jualan Alat Tes PCR

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Vending Machine Terbaru Jepang: Jualan Alat Tes PCR

Bonauli - detikTravel
Rabu, 03 Feb 2021 07:42 WIB
Vending mesin Jepang
Jepang sudah punya vending machine PCR (Shawn/Sora News/Istimewa)
Tokyo -

Jepang memudahkan warganya untuk mendapatkan alat tes PCR. Peralatan itu dijual lewat vending machine atau jidouhanbaiki atau mesin jual otomatis.

Vending machine boleh dibilang melekat dengan kehidupan warga Jepang dan menjadi salah satu daya tarik untuk wisatawan asing. Bukan apa-apa, vanding machine di Jepang sangat banyak dan pilihannya beragam.

Japan Vending System Manufacturers Association melaporkan pada 2017 Jepang memiliki sekitar 4.2 juta vending machine. Dari total itu, 57,2 persen melayani penjualan minuman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mesin jual otomatis itu ada yang menyediakan kopi, teh panas, bir, sandwich, celana sampai tatakan gelas. Vending machine pun mudah ditemukan di mana-mana.

Di era pandemi virus Corona, vending machine menambah ragam barang yang disediakan. Dilansir dari Sora News, yang terbaru vending machine jualan alat tes PCR.

ADVERTISEMENT

Benarkah?

Ya, betul. PCR dari vending machine itu dicoba langsung oleh reporter media Jepang itu. Vending machine yang menjual PCR salah satunya berada di sebuah kuil Buddha yang didirikan tahun 1666. Kuil tersebut berada di jalan Jomyoin, Taito Ward, Tokyo.

Meski berada di vending machine, tapi alat tes PCR ini memiliki harga yang relatif murah. Untuk bisa mendapatkan satu set alat PCR, traveler harus memasukkan uang senilai 3.500 yen atau sekitar Rp 460 ribuan.

Sebagai gambaran, peralatan serupa di Singapura dibanderol dengan harga sekitar 200 dolar Singapura atau sekitar Rp 2,1 juta.

Begitu uang masuk, reporter tersebut menekan tombol dan proses selanjutnya alat PCR akan keluar lewat lubang di bagian bawah. Alat PCR dibungkus dalam amplop coklat sedang yang disegel. Bagian depannya bertuliskan Taneko PCR Test Kit.

Kanji Takenoko biasanya diartikan sebagai rebung dalam bahasa sehari-hari. Dalam kasus ini Takenoko diartikan juga sebagai klinik THT di prefektur Saitama.

Saat dibuka, kotak tersebut berisi peralatan untuk mengambil air liur. Tak perlu khawatir akan salah, karena ada instruksi pengambilan air ludah sampai mengetesnya tertulis secara detail di sana.

Sampel air tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kemasan lain yang disediakan. Sampel air liur itu harus dikirimkan ke alamat pos yang tertera di kemasan.

Takenoko menjanjikan proses dalam waktu 24 jam setelah sampel dikirim. Si reporter sih baru mendapatkan hasil setelah 2 hari pengiriman sampel.

Hasil tes PCR itu dikirimkan lewat email yang terlebih dahulu dituliskan di kemasan sampel. Itu kalau hasilnya negatif, kalau hasilnya positif, beda cerita.

Jika Takenoko mendapatkan hasil positif maka Takenoko akan menghubungi pihak yang tertular dan dinas kesehatan setempat. Korban positif akan langsung dijemput lewat koordinasi prosedur yang ketat.

Disediakannya alat tes PCR di vending machine itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi warga Jepang.




(bnl/fem)

Hide Ads