Penanganan pandemi COVID-19 menjadi syarat utama dalam percepatan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional. Dalam hal ini, Kemenparekraf menggandeng BNPB yang merupakan garda terdepan.
Kerjasama tersebut dipererat lewat pertemuan antara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno dan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo di Graha BNPB, Kemayoran, Jakarta Pusat dalam siaran pers.
Diketahui sebelumnya, pandemi COVID-19 menggerus seluruh aspek ekonomi, terlebih sektor parekraf nasional sejak setahun terakhir. Untuk itu, dalam pertemuan, keduanya membahas kerangka kerja, khususnya mengenai masalah sekaligus solusi yang dapat dihadirkan dalam mengakhiri pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerangka kerja sudah kami bangun, yaitu sebab dan akibat krisis sektor parekraf yang sedang dihadapi saat ini. Ada dua faktor, antara lain alam dan non alam, karena itu data-data terus kita kumpulkan untuk menjadi bagian pengolahan big data kita," papar Sandiaga Uno dalam siaran pers.
Melalui data yang terhimpun, pihaknya akan memetakan solusi yang dapat dihadirkan sejalan dengan skala krisis yang dihadapi masing-masing destinasi wisata. Solusi yang dihadirkan di antaranya yaitu kesiapsiagaan hingga tanggap darurat bencana serta pemulihan kawasan wisata pasca bencana.
"Respon ini membawa kita ke kerangka kerja yang bisa mempercepat pemulihan normalisasi ini.Jadi ada beberapa langkah terdiri dari kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan," papar Sandiaga Uno.
"Tindakan delegasi krisis juga dilakukan, mulai dari bantarisasi (rehabilitasi), koordinasi, sinkronisasi, implementasi, dan evaluasi," tambahnya.
Bagi Sandi, mitigasi bencana sangat penting untuk mempercepat pemulihan kawasan wisata yang terdampak bencana. Sehingga nantinya kebutuhan anggaran, perlengkapan dan peralatan hingga aksi tanggap yang melibatkan seluruh stakeholder dapat bergerak cepat ketika menghadapi bencana, termasuk COVID-19.
"Bersama BNPB, BMKG dan instasi lainnya dalam bentuk kerjasama-kolaborasi kita benar-benar terencana dalam memulihkan krisis yang dialami sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," jelas Sandiaga Uno.
Sandiaga juga mengatakan bahwa terus mensosialisasikan protokol kesehatan lewat berbagai media. Salah satunya di antaranya media massa dan media sosial.
"Melalui media kita bisa menekan penularan COVID-19, maka dari itu kita munculkan branding lewat media sosial dengan perlahan kita bisa memulihkan pariwisata dan ekonomi kreatif lewat advertising, iklan sosmed, merchandise dan lainnya," papar Sandiaga Uno.
"Kita harap dengan sosialisasi yang baik, destinasi wisata dapat segera dibuka, khususnya destinasi super prioritas, yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Likupang dan Labuan Bajo," tambahnya.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda