Pemerintah Pusat telah memutuskan untuk melarang mudik pada 6-17 Mei 2021 nanti. Sedangkan wisata, pemerintah memberikan kelonggaran untuk membuka wisata dengan syarat wisatawan hanya berasal dari dalam daerah.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Yosep Nugraha mengatakan, langkah tersebut dapat membantu memulihkan industri pariwisata. Dengan begitu, akan ada efek domino bagi perekonomian warga sekitar.
"Kalau di masa normal kan liburan liburan seperti Idul Fitri ini merupakan panen bagi destinasi wisata. Kita berharap, meskipun tidak seperti dalam keadaan normal, tetapi pengurangan kunjungan ke tempat-tempat destinasi wisata tidak terlalu signifikan," kata Yosep saat dihubungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga destinasi wisata bisa memenuhi biaya kebutuhan operasionalnya untuk tetap membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang berada di objek wisata," lanjutnya.
Lanjut Yosep, sejauh ini, setiap pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Bandung telah siap dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan, di beberapa destinasi wisata sudah menerapkan pemesanan tiket tanpa adanya kontak langsung antar pengunjung dan petugas wisata.
"Dari dulu destinasi wisata kita sudah siap menerima kunjungan. Karena protokol kesehatan sudah diterapkan sedemikian rupa dan sangat disiplin. Apalagi di masa PPKM saat ini, kita mengikuti peraturan yang diatur Instruksi menteri dalam negeri, keputusan gubernur, maupun bupati kabupaten Bandung," katanya.
Kata Yosep, dengan adanya larangan mudik atau wisatawan luar daerah Bandung Raya dinilai akan mengurangi jumlah wisatawan. Karena, pariwisata di Kabupaten Bandung mengandalkan wisatawan luar daerah seperti Jabodetabek.
Maka dari itu, ia berharap, wisatawan lokal dapat memberikan kontribusi besar untuk pertumbuhan ekonomi industri pariwisata. "Oleh karena itu, ini kesempatan bagi masyarakat di daerah untuk melaksanakan wisata di daerah sendiri. Jadi tidak perlu mudik ke kampung halaman, karena di Kabupaten Bandung pun tersedia objek-objek wisata yang menarik bagi wisatawan," tuturnya.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan