KGPAA Mangkunegara IX mangkat. Kini, Pura Mangkunegaran menunggu suksesor, GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo atau yang lain?
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX meninggal dunia pada 13 Agustus 2021. Ia meninggalkan Pura Mangkunegaran, yang dulu sebagai pusat pemerintahan Surakarta bagian utara, pada usia 69 tahun. KGPAA Mangkunegara IX dimakamkan di Astana Girilayu, Karanganyar, Jawa Tengah pada 15 Agustus.
KGPAA Mangkunegara lahir di Surakarta (Solo), Jawa Tengah, 18 Agustus 1951. Ia naik takhta sebagai raja Pura Mangkunegaran sejak 1988, setahun setelah Mangkunegara VIII wafat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
KGPAA Mangkunegara IX memiliki dua putra, yaitu G.P.H. Paundrakarna Jiwo Suryonegara dan G.P.H. Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Paundra merupakan putra pertama hasil pernikahan Mangkunagoro IX dengan Sukmawati Soekarnoputri. Paundrakarna lahir saat Mangkunegara IX belum jumeneng (bertakhta) alias masih menjadi pangeran. Adapun, Bhre Cakrahutomo merupakan putra hasil pernikahan dengan Prisca Marina Yogi Supardi yang dinobatkan sebagai permaisuri.
"Siapapun yang jumeneng, kita berharap yang terbaik untuk Pura Mangkunegaran. Kami meneruskan konsep dan tradisi budaya dan kelangsungan hidup Pura Mangkunegaran khususnya kesejahteraan para abdi dan kerabat dan semua," ujar Paundra, saat ditemui detikcom usai prosesi pemakaman KGPAA Mangkunegara IX di Astana Girilayu, Karanganyar, Minggu (15/8/2021).
Paundra bilang belum mengetahui siapa yang bakal menggantikan ayahandanya. Siapa pimpinan baru Pura Mangkunegaran tidak bisa diputuskan oleh dia seorang.
"Siapapun itu nanti dirapatkan, ada rapat akbar kan keluarga besar," kata Paundra.
Soal waktu rapat akbar itu, Paundra belum mengetahuinya. Saat ini, Mangkunegaran berfokus pemakaman mendiang Mangkunegara IX.
"Kalau yang saya tahu dari pengalaman, ini ibaratnya biar hari tenang dulu. Biar semuanya baik adanya, nggak kagetan gitu kan. Semua itu butuh proses, bapak saya untuk bisa jadi raja yang baik itu sesuai program konsepnya juga butuh proses, itu kan seperti menjabat saja," ujar Paundra.
Senada, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, adik Paundra juga masih berfokus dengan pemakaman ayahnya.
"Kalau itu mungkin porsinya bukan di kami ya. Itu bukan sesuatu yang kami bisa bicarakan sejujurnya, dan saya nggak bisa bicara banyak," ujar Bhre saat diwawancara terpisah.
![]() |
"Saya juga kurang paham untuk itu, ya tentunya belum ada pembahasan, karena kita beberapa hari sebelum ini dan beberapa waktu setelah ini, fokus kami tetap di Romo, dan tentu kami hanya fokus yang terbaik untuk Romo," dia menambahkan.
Tak hanya Paundra dan Bhre, permaisuri KGPAA Mangkunegara IX, Prisca Marina Haryogi Supardi juga mengatakan hal senada. Menurutnya, perkara suksesi di Pura Mangkunegaran diserahkan kepada kuasa Tuhan.
"Saya jangan dipancing bicara masalah suksesi, karena semua yang punya kuasa Gusti Allah. Saya pasrahkan kepada Gusti Allah dan alam, bukan kita manusia. Mengalir, alam yang akan mencari, bukan milik kita," ujar Prisca.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Wapres Gibran di Bali Bicara soal Pariwisata, Keliling Pasar Tradisional