Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meninjau kantor Permodalan Nasional Madani (PNM) Kota Cirebon, Jawa Barat. Sandiaga mengaku pihaknya dan PNM telah membuat strategi untuk meningkatkan produk pariwisata di tengah pandemi COVID-19.
Sandiaga mengatakan hingga hari ini totalnya sekitar 10,7 juta keluarga yang menjadi nasabah PNM. Sandiaga meyakinkan produk yang dihasilkan nasabah PNM sangatlah berkualitas.
"Ini adalah kolaborasi untuk buka lapangan kerja seluasnya. Semuanya memiliki kualitas bisa kita naikkan nilai tambah melalui pendampingan dan pembinaan," kata Sandiaga saat meninjau UMKM di PNM Kota Cirebon, Kamis (9/9/2021) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga mengaku bakal menyeret desa wisata untuk menjadi bagian dalam program PNM.
"Kita ke depan akan bersinergi untuk akses pembiayaan keuangan dan pendampingan desa wisata. Kita ingin menjadi mitra PNM," kata Sandiaga.
![]() |
Lebih lanjut, Sandiaga tak menampik kondisi pandemi COVID-19 berimbas pada aktivitas ekonomi produk wisata. Ia mendorong agar keluarga yang mengikuti PNM Mekaar bisa mengoptimalkan teknologi digital untuk meningkatkan pemasarannya.
Ia berharap keluarga yang mengikuti program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) bisa naik level menjadi Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).
"Memang sebagian sudah beradaptasi dengan digitalisasi. Kita punya program Gernas Bangga Buatan Indonesia, kita bisa promosikan melalui itu sebagai produk unggulan. Agar sekitar 190 ribu nasabah PNM Mekaar bisa jadi ULaMM," kata Sandiaga.
Sandiaga juga menerangkan saat ini pertumbuhan ekonomi kreatif mulai meningkat. Ia menilai kondisi demikian merupakan hasil dari kebijakan PPKM.
"Hasil PPKM yang baik ini jangan sampai diikuti dengan euforia. Karena akan memicu angka penularan kasus (COVID-19) baru. Ini upaya agar bisa pulih," kata Sandiaga.
Sementara itu, Suherlina (35) salah seorang nasabah PNM Mekaar berharap Menparekraf bisa membantu pemasaran produknya. Suherlina membantu kerajinan topeng Cirebon yang dibuat orang tuanya. Ia mengaku kesulitan menjual produknya selama pandemi.
"Ya Alhamdulillah ada begini (kunjungan Menparekraf). Semoga ini bisa membantu penjualan. Selama ini kita tak menggunakan digital untuk penjualan," kata Suherlina.
Simak Video "Video: Momen Liburan Sandiaga di AS Setelah Tak Lagi Jadi Menparekraf"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!