Kenal Lebih Dekat dengan Stasiun Favorit Pemudik, Stasiun Pasar Senen

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kenal Lebih Dekat dengan Stasiun Favorit Pemudik, Stasiun Pasar Senen

Syanti Mustika - detikTravel
Sabtu, 18 Sep 2021 09:23 WIB
Stasiun Pasar Senen sebagai cagar budaya
Stasiun Pasar Senen. Foto: (Pradita Utama)
Jakarta -

Salah satu stasiun yang dekat dengan traveler adalah Stasiun Pasar Senen. Karena stasiun ini melayani kereta jarak jauh untuk semua kelas.

Cerita sejarah memang selalu menarik untuk diketahui. Tahu nggak kalau bangunan Stasiun Pasar Senen ini adalah yang kedua? Tahu nggak kenapa namanya Stasiun Pasar Senen? tahu nggak terowongan di penyeberangan penumpang itu yang pertama dibangun di Indonesia?

Nah, detikcom pun berbincang dengan Manager Preservation and Documentation Kereta Api Indonesia, Hardika Hadi Rismaji. Dia pun menceritakan sejarah singkat dari pembangunan Stasiun Pasar Senen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stasiun Pasar Senen diresmikan oleh perusahaan kereta api swasta Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschappij (BOSM) bersamaan pembukaan lintas Batavia (Jakarta) - Bekasi tanggal 31 Maret 1887. Bangunan Stasiun Pasar Senen bergaya indische empire dengan kanopi besi setengah lingkaran yang menaungi jalur rel di bawahnya.

Stasiun Pasar Senen sebagai cagar budayaStasiun Pasar Senen sebagai cagar budaya Foto: (Pradita Utama)

Lintas Jakarta-Bekasi merupakan tahap pertama dari pembangunan Jakarta-Karawang. Lebih lanjut, BOS merampungkan proyek tahap kedua Bekasi-Cikarang (1890) dan Cikarang-Kedunggede (1891).

ADVERTISEMENT

"Pada tahap keempat Kedunggede-Karawang, BOS mengalami kendala keuangan. Karena itu pemerintah pun turun tangan, dengan syarat apabila keseluruhan jalur selesai pengelolaan diserahkan kepada perusahaan kereta api negara, Staatssporwegen (SS). Alhasil, ketika jalur tersebut diresmikan pada 20 Maret 1898, pengoperasiannya menjadi milik SS," ujar Hardika.

Stasiun Pasar SenenBangunan awal Stasiun Pasar Senen yang dibangun BOS. (dok Spoorwegstation op Java via KAI Heritage)


Sejak awal abad ke-19, pemerintah Hindia Belanda memiliki rencana guna memperbaiki kondisi perkeretaapian di Jakarta dan sekitarnya. Namun terdapat kendala yakni perkeretaapian di Jakarta terdiri dari perusahaan kereta api negara serta beberapa swasta.

Gayung bersambut baik, tahun 1913 SS membeli jaringan perkeretaapian Jakarta-Buitenzorg (Bogor) milik perusahaan kereta api swasta Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Sebelumnya jalur Jakarta-Bogor merupakan jalur kereta api pertama di Jakarta yang diresmikan pada tahun 1873.

Selanjutnya: renovasi Stasiun Pasar Senen menjadi makin ciamik

Paska mengelola perkeretaapian di Jakarta, SS mulai merenovasi stasiun-stasiun besar, tak terkecuali Stasiun Pasar Senen. Stasiun ini direnovasi oleh arsitek Van Gendt, dibangun 100 meter arah timor dari stasiun awal.

"Setelah diambil alih oleh SS, Stasiun Jakarta kota dan Stasiun Pasar Senen itu mengalami yang sama yaitu mengalami perubahan. Bangunan lama atau pertamanya kurang lebih itu berada di 100 meter ke arah barat dan bangunan baru ini (bangunan sekarang) berarti lebih maju 100 meter dari bangunan yang lama," tambahnya.

Stasiun Pasar Senen pun diresmikan pada tanggal 19 Maret 1925 melalui rangkaian beberapa acara. Bangunan saat ini merupakan rancangan dari Van Gendt.

"Stasiun Pasar Senen yang saat ini diresmikan tahun 1925 hasil renovasi oleh Van Gendt. Dia mengadopsi gaya Hnidis dimana memadukan arsitek Eropa dengan gaya lokal (Indonesia),"

"Hal yang menarik dari rancangan Van Gendt yang sekarang menjadi perbedaan Stasiun Pasar Senen dengan yang lain yaitu adanya peron island. Jadi itu dia terpisah sendiri itu tidak bergabung dengan bangunan stasiun itu kurang lebih mirip dengan yang ada di Amsterdam Central. Kalau di sana itu juga sama, yaitu 3 jalur berjajar dimana peron 1 dan 3 untuk naik turun penumpang dan peron kedua 2 untuk parkir," papar Hardika.

Daya tarik lain dari Stasiun Pasar Senen yaitu terowongan penyeberangan penumpangnya. Konon terowongan ini menjadi yang pertama di Indonesia.

"Selain merubah bentuk stasiun, Van Gendt juga mengakomodir dari peron satu ke peron yang lain dan dia menghubungkan penumpang ini melalui terowongan. Biasanya kan orang-orang melintas di atas jalur kan, sedangkan ini mereka melewati terowongan untuk sampai ke peron selanjutnya. Jadi yang ada pertama yang mempunyai terowongan penumpang itu Pasar Senin dan Stasiun Tugu di Yogyakarta," jelas Hardika.

Stasiun Pasar SenenProses pembangunan Stasiun Pasar Senen sekitar Mei 1924. Sebagai sebuah stasiun pulau, Nampak bangunan depan stasiun rampung dibangun. (dok Spoorwegstation op Java via KAI Heritage)

Asal nama Stasiun Pasar Senen

Ternyata penamaan stasiun berawal dari aktivitas pasar yang tidak jauh dari stasiun, yaitu Pasar Senen. Sesuai dengan namanya, Pasar Sene hanya beroperasi pada hari Senen saja. Fakta menarik juga nih, kebanyakan stasiun kereta api dibangun berdekatan dengan pasar dan juga terminal lho.

"Nama Pasar Senen diambil dari pasar yang tak jauh dari sini yaitu Pasar Senen," kata Hardika.

Stasiun Pasar Senen sebagai cagar budayaStasiun Pasar Senen sebagai cagar budaya Foto: (Pradita Utama)

Jika traveler pernah naik kereta dari Stasiun Pasar Senen, di ruang tunggu penumpang traveler bisa melihat perkembangan stasiun ini dari zaman awal dibangun hingga sekarang lho.

Stasiun Pasar Senen telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang terdaftar di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan nomor registrasi RNCB.19930329.02.000810 berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM.13/ PW.007/MKP/05 dan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 475 Tahun 1993.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kemacetan di Sekitar Stasiun Pasar Senen Malam Ini"
[Gambas:Video 20detik]
(sym/sym)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Hikayat Stasiun KA Jabodetabek
Hikayat Stasiun KA Jabodetabek
30 Konten
Stasiun-stasiun kereta api di ibu kota Jakarta dan kota-kota satelitnya memiliki sejarah panjang. Ada yang mirip dengan yang di Amsterdam, menjadi start pekerja menjemput rejeki, punya kisah horor di masa lalu, juga terkait sosok spesial.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads