Curhat Operator Haji dan Umrah: Perjalanan Batal Terus, Stimulus Tidak Ada

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Curhat Operator Haji dan Umrah: Perjalanan Batal Terus, Stimulus Tidak Ada

bonauli - detikTravel
Sabtu, 18 Des 2021 16:21 WIB
A Saudi police woman, left, who is recently deployed to the service, at top left, stands alert in front of the Al-Safa mountain, as pilgrims pray at the Grand Mosque, at the Grand Mosque, a day before the annual hajj pilgrimage, Saturday, July 17, 2021. The pilgrimage to Mecca required once in a lifetime of every Muslim who can afford it and is physically able to make it, used to draw more than 2 million people. But for a second straight year it has been curtailed due to the coronavirus with only vaccinated people in Saudi Arabia able to participate. (AP Photo/Amr Nabil)
Makkah (AP/Amr Nabil)
Jakarta -

Pembatalan keberangkatan umrah di bulan Desember membuat patah hati. Rupanya, operator haji dan umrah bilang lebih menderita.

Pemerintah resmi membatalkan keberangkatan umrah ke Arab Saudi untuk tanggal 23 Desember. Pahitnya lagi, para operator haji dan umrah Indonesia belum menerima stimulus dari pemerintah.

Fakta itu diungkapkan oleh Rizky Sembada, pemilik operator tur haji dan umrah PT At Tayibah Al Multazam Group, kepada detikTravel, Sabtu (18/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami belum dapat stimulus sama sekali," kata Rizky.

Rizky menceritakan bahwa semua operator haji dan umrah kurang mendapat perhatian pemerintah. Padahal, mereka selalu mengikuti semua kebijakan dari Pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Contohnya saja soal izin, sebelum izin haji dan umrah kami lebih dulu mendapat izin pariwisata," katanya.

Pengurusan akreditasi pun tak pernah ketinggalan. Namun kalau bicara perhatian, rasanya hanya janji manis belaka.

"Kami dibuat berbeda dari satu kebijakan dan bantuan pun enggak ada," dia mengeluhkan.

Seperti halnya bisnis lain di tengah pandemi, operator haji dan umrah juga banyak yang gulung tikar. Mereka mencoba untuk bertahan hidup dengan segala cara.

"Banyak yang jual kendaraan pribadi untuk menggaji karyawan, ada yang jadi tukang mie ayam dan lain-lain," kata dia.

Rizky sendiri mengaku tak tega mem-PHK karyawan. Uluran tagan pemerintah menjadi hal yang terus dinanti oleh para operator haji dan umrah.

"Misi utama kita bukan bisnis oriented, kita membantu karyawan kita. Harapan kita semoga ada perhatian dari pemangku kebijakan.

Kembali lagi soal umrah, dirinya merasa bahwa inilah saat yang tepat untuk menjalankan ibadah. Pendekatan spiritual melalui perjalanan rohani menjadi kunci kekuatan umat muslim di tengah pandemi.

"Selama ini pemerintah udah melakukan cara cara fisik, jasmaniah. Sepertinya, sekarang harusnya bisa pendekatan spiritual kepada Allah. Salah satu caranya adalah bermunajad kepada Allah dengan ke Baitulah," ujar Rizky.




(bnl/fem)

Hide Ads