Rezim Khmer Merah yang kejam memegang kekuasaan dari tahun 1975 hingga 1979. Ia diperkirakan telah membunuh lebih dari dua juta rakyatnya sendiri, dan kelompok tersebut menguasai sebagian besar negara sampai akhir 1990-an.
Sebagian besar penjarahan terjadi selama periode tiga dekade perang saudara dan perselisihan ini.
Baca juga: Neraka Dunia Itu Bernama Kamboja |
"Ini adalah masa konflik. Seluruh dunia mengetahuinya. Museum besar seperti British Museum atau V&A, seharusnya tidak menerima potongan-potongan ini," kata Brad Gordon, dikutip detikTravel, Rabu (18/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengatakan tidak ada izin ekspor bagi sebagian besar barang. Jadi, museum-museum dan orang-orang ini yang menerima barang curian harus mengembalikan," dia menambahkan.
Kedua museum London sekarang masing-masing telah menerima daftar barang-barang yang menurut otoritas Kamboja adalah milik mereka. British Museum diyakini memiliki sekitar 100 potongan, meski semua tampaknya masih disimpan.
Beberapa bagian museum berada di urutan teratas dalam daftar prioritas Kamboja untuk dikembalikan. V&A diperkirakan memiliki lebih dari 50 item, sebagian kecil dari mereka dipajang.
Simak Video "Video Jenazah TKI Banyuwangi Meninggal di Kamboja Tiba di Rumah Duka"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol