Kawasan Gunung Sanggabuana di Karawang diwarnai oleh kutang dan celana dalam yang bertebaran. Katanya, ini merupakan salah satu ritual buang sial di gunung ini.
Menurut penuturan Solihin (36), salah seorang warga Desa Mekarbuana, Tegalwaru, Karawang, ini merupakan pemandangan yang biasa, terutama saat bulan Maulid. Membuang celana dalam merupakan bagian dari ritual yang dipercaya dapat membuang sial.
"Buang celana dalam itu memang sudah menjadi ritual yang dilakukan oleh peziarah saat bulan Mulud (Maulid) pengunjung atau pendatang kalau selesai dari Pegunungan Sanggabuana, katanya membuang sial," kata Solihin yang juga aktif sebagai pendaki saat dihubungi melalui telepon selular, Senin (25/10/2021) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan mitos yang beredar di masyarakat, untuk membuang sial pengunjung perlu mencari dan mandi di mata air bernama 'Pancuran Emas'. Setelah itu, semua pakaian yang melekat di badannya harus dibuang. Ritual inilah yang menyebabkan banyaknya pakaian dalam yang berserakan di kawasan ini.
"Jadi memang mitos ini sudah beredar luas di masyarakat, dan mereka meyakini bisa menghilangkan kesialan dalam hidupnya," katanya.
Pengunjung dan peziarah gunung ini tidak hanya warga lokal, namun juga mereka yang berasal dari luar Karawang. Sehingga saat dikumpulkan, pakaian dalam yang dibuang pengunjung bisa mencapai berkarung-karung.
Fenomena kutang dan celana dalam yang berserakan di Gunung Sanggabuana ini menjadi berita terpopuler detikTravel pada Rabu (27/7/2022). Diikuti oleh berita mengenai penerbangan terpanjang di dunia hingga berita-berita mengenai fenomena Citayam Fashion Week.
Berikut adalah tautan berita-berita terpopuler detikTravel pada Rabu (27/7/2022):
(ysn/ysn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol