Sebanyak 134 ribu penumpang Lufthansa harus menerima kenyataan batal terbang. Penyebabnya, karyawan maskapai penerbangan terbesar Jerman itu mogok kerja.
Dikutip dari DW, para pekerja Lufthansa menuntut kenaikan gaji sampai 9,5 persen atau setidaknya 350 euro per bulan untuk sekitar 20.000 pekerja Lufthansa. Serikat pekerja menyebut karyawan harus bekerja extra karena kekurangan staf di bandara dan mereka juga didera tingkat inflasi tinggi
Saat ini, Lufthansa menawarkan kenaikan gaji 150 euro per bulan untuk sisa tahun ini dan 100 euro lagi dari awal 2023, ditambah peningkatan 2% mulai pertengahan 2023. Itu tergantung pada keuangan perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun, serikat pekerja menolak tawaran itu dan menunjuk pada tingkat inflasi di Jerman yang sudah mencapai 8,2% pada bulan Juni lalu. Verdi dan Lufthansa telah mengadakan dua putaran negosiasi upah sejauh ini. Putaran selanjutnya dijadwalkan pada 3 dan 4 Agustus.
Serikat buruh mengumumkan aksi mogok dilancarkan mulai hari kemarin, Rabu (27/7/2022) dan berakhir (28/7).
Lufthansa menyatakan dampak pemogokan masih akan terasa hingga hari Jumat sampai jadwal penerbangan bisa berangsur membaik.Maskapai meminta penumpang pesawat untuk tidak datang ke bandara karena lebih dari 1000 penerbangan domestik ataupun internasional dibatalkan.
Para pekerja yang mogok itu menambah situasi kurang oke di bandara-bandara Jerman dalam liburan musim panas ini. Sebelum para pekerja Lufthansa mogok, jumlah staf bandara tidak sebanding dengan jumlah traveler. Terutama di Bandara Internasional Frankfurt dan Munchen.
Kekurangan staf karena pandemi Covid-19, dalam beberapa minggu belakangan ini sudah mengakibatkan situasi kacau di bandara-bandara Jerman. Penumpang pesawat harus menunggu berjam-jam, banyak penumpang yang akhirnya ketinggalan pesawat. Pemogokan karyawan Lufthansa memperparah situasi dan membuat para wisatawan frustrasi.
Diego Lambiase, yang sedang dalam perjalanan dari Afrika ke Paris, terdampar di bandara Frankfurt kemarin. Penerbangannya dibatalkan.
"Mereka mengatakan penerbangan saya akan dipesan ulang besok, tetapi tidak ada seorang pun di sini ketika kami tiba untuk mengatakan apa yang harus kami lakukan, ke mana kami harus pergi, di mana kami akan tidur," kata Diego kepada kantor berita Reuters.
"Kami mencari pegawai Lufthansa, tetapi ketika kami bertanya, kami diberitahu bahwa akan sangat sulit untuk menemukan seseorang pun petugas dari Lufthansa hari ini di bandara. Jadi kami tidak tahu harus berbuat apa," dia menambahkan.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan