Muslim di Vietnam Tak Wajib Salat dan Puasa

Tim detikcom - detikTravel
Jumat, 14 Apr 2023 09:50 WIB
Ilustrasi warga Vietnam (AP Photo/Hau Dinh)
Jakarta -

Negara komunis seperti Vietnam ternyata juga memiliki komunitas muslim. Mereka hadir dengan nama Komunitas Islam Cham.

Agama Islam masuk ke Vietnam berkat hubungan perdagangan di masa lampau. Datangnya para pedagang dari jazirah Arab ke Vietnam (dulu disebut Kerajaan Champa), bukan hanya untuk berdagang, tetapi juga menyebarkan agama Islam.

Catatan sejarah menunjukkan bahwa Islam masuk ke Champa pada abad ke-9. Sejak itu, Islam mulai diterima oleh masyarakat dan petinggi kerajaan. Namun, ada pembeda yang unik antara Islam di Indonesia dengan di Vietnam.

Merujuk pada riset The Influence of Hinduism Toward Islam Bani (2018), Islam di Vietnam kini terbagi dua. Pertama, komunitas Muslim yang berkembang di kota-kota besar. Komunitas ini berpegang teguh pada Al-Quran dan Hadist, sama seperti di Indonesia.

Sementara, komunitas kedua adalah komunitas Muslim Cham, yang sangat unik dan juga kontroversial. Keunikannya terletak karena mereka hidup dan menjalani laku sebagai umat Muslim tidak berlandaskan Al-Quran, Hadis, dan rukun Iman-Islam. Alias, mereka hidup berdasarkan adat dan istiadat setempat.

Tidak Wajib Puasa

Memasuki bulan suci Ramadan, misalnya, mengutip dari riset Ba Trung berjudul Bani Islam Cham in Vietnam (2008), Komunitas Muslim Cham tidak diwajibkan menjalankan ibadah puasa layaknya umat Muslim di seluruh dunia.

Mereka berpandangan kalau Ramadan atau mereka menyebutnya "Ramuwan" bukanlah bulan puasa, melainkan hanyalah bulan pelatihan bagi pemuka agama baru, persiapan kematian, dan penyucian.

Selama bulan Ramadan, keluarga dari penganut Islam Cham mengantarkan persembahan berupa nampan berisi makanan kepada pemuka agama yang datang ke Masjid. Tujuannya adalah untuk menunjukkan ketulusan mereka kepada Allah.

Saat berada di Masjid, para pemuka agama ini akan melakukan semacam meditasi. Mereka tidak berbicara, makan, dan minum selama tiga hari. Jika sudah lewat periode ini, maka mereka akan melakukan kegiatan dakwah di dalam masjid selama 15 hari di bulan Ramadan. Ya, bulan Ramadan versi mereka bukan 30 hari, tetapi 15 hari.

Tidak Wajib Salat

Selain bulan Ramadan, ada perbedaan mencolok lain antara umat Islam Cham dengan umat Muslim pada umumnya, yakni ibadah salat. Sebagai kewajiban dalam laku ke-Islaman, Islam Cham tidak melakukan salat.

Masih merujuk riset The Influence of Hinduism Toward Islam Bani (2018), pengikut Islam Cham tidak salat lima waktu, melainkan hanya mendirikan salat Jumat.

Mereka berpandangan kalau kewajiban melaksanakan salat bisa diwakilkan melalui perwakilan yang disebut Acar. Acar inilah yang kemudian "menitipkan" salat dari keluarganya agar kehidupan di dunia dan akhirat berlangsung baik.

Berikut 10 berita terpopuler detikTravel lainnya:



Simak Video "Video: Momen Presiden Macron Ditoyor Istri Saat Tiba di Vietnam"

(bnl/bnl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork