Kerabat korban kapal pesiar Titanic yang tenggelam pada tahun 1912, menyebut perjalanan wisata ke lokasi kapal karam itu seakan tidak menghormati mereka yang tewas dalam bencana tersebut. Hal itu termasuk ekspedisi yang dilakukan OceanGate Titan.
Dilansir dari New York Post, reruntuhan kapal Titanic harus diperlakukan seperti kuburan bawah laut bagi 1.496 orang yang tewas. Bukan diperlakukan seperti Disneyland bagi para turis yang suka berpetualang, demikian ungkap para anggota keluarga korban Titanic.
"Mereka meninggal dengan cara yang sangat tragis. Biarkan saja jasad mereka beristirahat," kata John Locascio, 69 tahun, yang pamannya, Alberto dan Sebastiano Peracchio, tewas dalam tragedi Titanic.
Locascio mengatakan bahwa paman-pamannya bekerja sebagai pelayan muda di kapal tersebut. Sayangnya, pada bulan April 1912 kapal itu menabrak gunung es dan tenggelam.
Dia menyebutnya memalukan bahwa OceanGate telah memanfaatkan kunjungan ke situs suci tersebut.
"Saya pikir itu menjijikkan, sejujurnya. Apa yang ingin Anda lihat, Anda ingin mengintip?," ujarnya.
"Saya ingin (tur) dihentikan, jujur saja. Tidak ada gunanya. Anda akan pergi ke sana untuk melihat kuburan. Apakah Anda ingin menggali kuburan paman atau bibi Anda untuk melihat kotak itu?," katanya.
Kerabat penumpang Titanic yang lain bingung, mengapa ada orang yang sangat berhasrat untuk melihat sesuatu yang begitu menyedihkan? Bahkan, sampai rela membayar biaya yang sangat mahal.
"Ini adalah sebuah tragedi, saya tidak percaya orang mau membayar US$ 250.000 (Rp 3,76 miliar) untuk melihatnya," kata Mark Petteruti, yang neneknya selamat dari bencana Titanic pada usia 24 tahun, namun menderita PTSD seumur hidup.
"Ini adalah kuburan, semua orang yang meninggal dengan semua jasadnya ada di sana. Sekarang ini hampir seperti Disneyland dengan semua orang yang pergi ke sana untuk melihat," kata Petteruti, seorang pemilik toko dari Massachusetts.
Brett Gladstone, yang nenek buyut dan kakek buyutnya, Ida dan Isidor Straus, meninggal dalam bencana tahun 1912, mengatakan bahwa pelayaran kapal selam harus diatur dengan lebih baik.
"Saya bukan orang yang percaya pada karma buruk, dan bahwa orang-orang yang turun dengan kapal selam membawa diri mereka sendiri pada karma buruk karena mereka turun untuk melihat kuburan dari dekat dengan orang-orang yang belum dikuburkan. Namun, upaya turun ke sana harus ada prosedur yang diatur," katanya.
T. Sean Maher, yang kakek buyutnya, James Kelly, meninggal di Titanic, mengatakan bahwa orang-orang di kapal selam OceanGate seharusnya tidak berada di sana sejak awal.
"Sangat menyedihkan jika ada orang yang kehilangan nyawanya dengan cara seperti itu, tetapi menurut saya, mereka seharusnya tidak berada di sana sejak awal," kata Maher.
"Kita harus membiarkan orang-orang di sana beristirahat dengan tenang," sebutnya.
Sedikit berbeda, kerabat penumpang Titanic lainnya mengatakan bahwa reruntuhan kapal harus dilihat dengan penuh rasa hormat.
"Masih ada banyak hal yang harus diselidiki dan dipelajari di lokasi tersebut, tetapi mari kita lakukan dengan penuh rasa hormat, bukan mendorong wisatawan untuk hanya melihatnya," kata Shelley Binder, yang nenek buyutnya, Leah Aks, merupakan salah satu dari 712 orang yang selamat.
Tragedi menimpa kapal selam Titan dari OceanGate yang menawarkan perjalanan wisata ke reruntuhan Titanic. Kapal Titan, lenyap dengan lima orang di dalamnya.
Kapal selam ini membawa Sulaiman Dawood, 19 tahun, ayahnya yang seorang taipan, Shahzada Dawood, 48 tahun, miliarder Inggris Hamish Harding, 58 tahun, penjelajah Titanic yang terkenal, Paul-Henri Nargeolet, 77 tahun, serta pendiri dan CEO OceanGate, Stockton Rush, 61 tahun.
Itulah berita terpopuler detikTravel, Minggu (25/6) kemarin. Selain itu, masih ada berita terpopuler lainnya seperti penampakan kampung mati di tengah hutan Jogja hingga Kaisar Jepang yang tertawa mendengar cerita mitos candi Borobudur.
Berikut Berita Terpopuler detikTravel, Minggu (25/6/2023):
1. Keluarga Korban Titanic: Kapal Titanic Adalah Kuburan, Bukan Disneyland
2. Potret Kampung Mati di Tengah Hutan Jogja
3. Terpopuler: Ketakutan Penumpang Paling Muda Titan Jadi Kenyataan
4. Saat Kaisar Jepang Tertawa Mendengar Cerita Mitos Candi Borobudur
5. Pria Ini Tega Tolak Tukar Kursi dengan Anak Kecil, Dipuji Netizen
6. Ketakutan Suleman Dawood yang Jadi Kenyataan
7. Simak 5 Syarat Naik Kereta Api Terbaru Mulai 12 Juni 2023
8. Kata Pramugari, Celana-celana Ini Jangan Kamu Pakai Saat Terbang
9. Bukan Sulap Bukan Sihir, Perempuan Ini Dapat 'Kursi Gaib' di Pesawat
10. Hal Sepele Bikin Bule Hajar Kang Parkir di Pantai Kelingking Bali
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba