Tiga agen keamanan bandara mencoreng marwah profesinya. Bukannya menjaga keamanan dan kenyamanan, mereka malah mencuri dari bagasi penumpang.
Dikutip dari Insider, Sabtu (16/9/2023) pada bulan Juli lalu, tiga orang agen TSA (Transportation Security Administration) yang merupakan bagian dari sistem keamanan bandara di Amerika ditangkap oleh pihak berwenang. Mereka adalah Elizabeth Fuster (22), Labarrius Williams (33), dan Josue Gonzalez (20) dengan tuduhan skema penipuan yang terorganisir.
Direktur keamanan federal bandara untuk penegakan hukum di Bandara Internasional Miami menghubungi kepolisian terkait kasus pencurian yang terjadi di Pos Pemeriksaan E. Kepolisian pun menyelidikinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyelidikan menemukan rekaman pengawasan dari tiga agen TSA berkonspirasi untuk mengalihkan perhatian penumpang selama pemeriksaan keamanan dan mencuri uang dari bagasi mereka. Ketiga agen mengeluarkan USD 600 atau sekitar Rp 9 juta dari dompet penumpang selama satu pemeriksaan keamanan.
Selain itu, kepolisian menemukan sejumlah insiden lain yang menunjukkan tiga anggota TSA itu berkonspirasi melakukan pencurian.
Dilansir dari NBC Miami, dalam sidang tiga anggota TSA itu, rekaman pengawasan menunjukkan petugas Administrasi Keamanan Transportasi di Bandara Internasional Miami memeriksa tas para pelancong dan diduga mencuri uang selama pemeriksaan keamanan.
Dua agen TSA menghadapi dakwaan atas pencurian setelah ditangkap pada bulan Juli. Gonzalez dan Williams menghadapi tuduhan pencurian besar-besaran. Adapun Fuster awalnya ditangkap, tetapi dakwaannya dibatalkan.
Gonzalez harus menjalani sanksi yang berlaku di Miami dan jika berhasil menyelesaikannya, tuntutan akan dibatalkan. Yakni, selama enam bulan ke depan, Gonzalez harus membayar USD 700 atau Rp 10,7 juta kepada dua korban yang terlibat dan dia harus melakukan 25 jam pelayanan masyarakat dan menyerahkan kredensial keamanan bandaranya.
Dalam salah satu video yang dirilis awal pekan ini, keduanya tampak santai merogoh saku tas berwarna hitam. Ketika salah satu agen pergi, agen lainnya tampak mengambil sesuatu dari tempat sampah dan memasukkannya ke dalam sakunya.
Dalam video lain, agen tersebut tampak memasukkan tangannya ke dalam tas Louis Vuitton dan mengeluarkan sesuatu dari kantongnya, lalu meletakkan barang tersebut ke samping. Kemudian di conveyor, agen yang sama terlihat mengambil barang tersebut sebelum melalui pemeriksaan.
Gonzalez dan Williams telah mengaku tidak bersalah. Mereka sedang menunggu tanggal sidang berikutnya.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol