Resesi Seks dan Depopulasi Sudah Sampai ke Resor Ski Jepang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Resesi Seks dan Depopulasi Sudah Sampai ke Resor Ski Jepang

bonauli - detikTravel
Selasa, 20 Feb 2024 23:01 WIB
Ilustrasi Ski di Valmorel
Ilustrasi ski (Wahyu Setyo Widodo/detikTravel)
Myoko -

Sebuah kawasan resor ski di Jepang merasakan 'kelumpuhan' akibat berkurangnya populasi warga. Padahal, dulunya mereka hidup dari pariwisata.

Dilansir dari Asahi Shimbun pada Senin (19/2), area itu bernama Distrik Suginosawa di Kota Myoko. Shigeo Yamakawa, kepala Kantor Pariwisata Suginosawa mengatakan bahwa area-area resor sudah banyak dijual.

Pada musim semi 2022, kota Myoko telah menjual 43 hektar lahan, sebagian di antaranya Taman Nasional Myoko Togakushi Renzan. Diketahui, pembeli area adalah Patience Capital Group (PCG) Pte, sebuah perusahaan dana investasi real estate yang berbasis di Singapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PCG kemudian mengakusisi Madarao Mountain Resort, sebuah area ski yang terletak di Kota Myoko dan Liyama, Prefektor Nagano.

Yamaka mengatakan bahwa dia punya harapan dan kekhawatiran mengenai akuisisi PCG.

ADVERTISEMENT

"Saya ingin melihat lebih banyak pengunjung dari luar negeri dan lebih banyak wisatawan ke sini, namun saya juga khawatir komunitas lokal akan tertinggal jika fokusnya menarik orang-orang kaya," jawabnya.

Saat ini, fasilitas ini memiliki 30 akomodasi yang menjadi anggota dari Pariwisata Suginosawa. Akomodasi ini sudah menurut dari angka 100 dari tahun 1990an.

"Populasinya semakin menua dan menyusut dan banyak bisnis yang berhubungan dengan pariwisata menderita karena kurangnya penerus," jelasnya.

Sudah jadi rahasia umum jika Jepang saat ini mengalami resesi seks. Berdasarkan survey terbaru, 43,9 persen pasangan menikah melakukan pernikahan "tanpa hubungan seks" dan 24,3% melakukan pernikahan "hampir tanpa seks". Resesi seks itulah yang menyebabkan depopulasi atau berkurangnya populasi manusia di Jepang.

Ken Chan, pendiri dan CEO PCG (56) memberikan gambaran sekilas tentang rencana pengembangannya dalam wawancara online di Singapura.

Chan mulai membeli sebidang tanah untuk rencananya pada tahun 2020 dan kini telah memberli antara 300-350 tahun. Dia berencananya membangun hotel resor di Myoko Kogen pada akhir 2027 dengan kawasan pusat kota yang dipenuhi gerai dan restoran merk mewah.

Chan telah menyediakan sekitar 35 miliar Yen melalui dana real estate.

"Ini memberikan petunjuk tentang cara memikat pelanggan, tidak hanya di musim dingin tetapi juga di musim panas," kata Chan.

Myoko dan Madaro memiliki kelebihan dengan akses yang mudah, sekitar dua setengah jam perjalanan dengan Shinkansen dan mobil dari Tokyo.

"Saya berharap dapat membantu resor pegunungan sepanjang musim di sana," jelasnya.

PCG bukan satu-satunya perusahaan modal asing yang berinvestasi di resor ski Jepang.

Resor ski Myoko Suginohara dibuka pada tahun 1964. Panjang jalur skinya 8,5 km. Resor ini sebelumnya dipenuhi oleh para pemain ski dan menyediakan pekerjaan di musim dingin bagi para petani.




(bnl/wsw)

Hide Ads